Bobo.id – Bagi teman-teman yang menyukai sejarah, menjelajah Museum Gajah dapat menjadi petualangan seru.
Tahun 2020 ini, Museum Nasional yang dikenal juga sebagai Museum Gajah ini merayakan hari jadinya yang ke-242.
Baca Juga: Menyehatkan Jantung Hingga Mencegah Penyakit Kronis, Inilah 5 Manfaat dari Sayur Pakcoy
Berawal dari Revolusi Intelektual
Museum Nasional sudah ada sejak Indonesia belum merdeka.
Terbentuknya museum ini berawal dari himpunan orang yang ingin mengembangkan pemikiran ilmiah dan ilmu pengetahuan pada tahun 1700-an.
Saat itu, di Eropa sedang terjadi revolusi intelektual.
Banyak orang yang ingin memajukan kesenian dan ilmu pengetahuan.
Orang Belanda yang berada di Batavia pun ikut dalam gerakan tersebut.
Lembaga yang menjadi cikal bakal Museum Nasional pun kemudian didirikan pada tanggal 24 April 1778.
Baca Juga: Suka Memecahkan Gelembung pada Bubble Wrap? Ternyata Berguna untuk Meredakan Cemas dan Stres
Gajah di Depan Museum
Setelah Indonesia merdeka, pengelolaan museum ini diambil alih oleh Pemerintah Indonesia.
Museum yang menyimpan banyak benda bersejarah bangsa Indonesia ini dikenal sebagai Museum Nasional, letaknya di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.
Museum ini juga dikenal sebagai Museum Gajah karena ada patung gajah di depannya.
Patung gajah itu merupakan pemberian Raja Thailand sebagai tanda persahabatan.
Dua Gedung Penuh Sejarah
Museum Nasional terdiri dari 2 bangunan besar yang dikenal sebagai Gedung A dan Gedung B.
Gedung A yang didirikan pada tahun 1862 dibuat dengan gaya yang terpengaruh gaya Eropa, dengan pilar-pilar tinggi bercat putih.
Gedung ini menyimpan koleksi tekstil, keramik, dan arkeologi.
Sedangkan gedung B lebih baru dan bertingkat 4.
Gedung ini menyimpan koleksi sejarah manusia, ilmu pengetahuan, dan perhiasan.
Ada keterangan di dekat masing-masing benda bersejarah itu.
Baca Juga: Masih Bingung Menentukan Menu Buka Puasa? Coba Buat Donat Kentang Glaze, yuk!
Menjelajah Secara Virtual
Setiap tahun, Museum Nasional sering mengadakan acara untuk merayakan hari jadinya.
Kini museum terpaksa ditutup untuk umum.
Namun, kita dapat menjelajahinya secara virtual dengan menggunakan Google Arts & Culture atau klik bit.ly/mnigac.
Kita dapat menjelajah ke semua area di museum ini.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com