Matahari Terbit 16 Kali di Stasiun Antariksa, Bagaimana Aturan Puasa bagi Astronaut di Sana?

By Avisena Ashari, Jumat, 8 Mei 2020 | 17:00 WIB
Ilustrasi astronaut bekerja di luar stasiun antariksa (pixabay/WikiImages)

Bobo.id – Pernahkah teman-teman membayangkan astronaut yang bekerja di Stasiun Antariksa Internasional?

Di Stasiun Antariksa Internasional, astronaut bisa melihat Matahari terbit dan terbenam berkali-kali dalam satu hari, lo! Yaitu sampai 16 kali sehari.

Kok bisa begitu, ya?

Kalau astronaut di Stasiun Antariksa Internasional bisa melihat matahari terbit dan terbenam, bagaimana aturan puasa astronaut Muslim di sana, ya?

Ayo, kita cari tahu!

Bagaimana Aturan Puasa Astronaut di Stasiun Antariksa Internasional?

Pada waktu tertentu, astronaut harus bekerja di Stasiun Antariksa Internasional, teman-teman.

Di sana, astronaut bisa melihat Matahari terbit dan terbenam berkali-kali, lo.

Ini disebabkan oleh Stasiun Antariksa Internasional yang bergerak dengan kecepatan 27.700 kilometer per jam, dan mengitari Bumi setiap 92 menit sekali.

Sehingga, para astronaut di Stasiun Antariksa Internasional bisa melihat pemandangan Matahari terbit dan terbenam sekitar 15 – 16 kali sehari.

Kalau begitu, bagaimana aturan puasanya, ya? Karena, berpuasa kan, waktunya dari sebelum Matahari terbit hingga Matahari terbenam?

Baca Juga: Inilah Rahasia Cara Astronaut Tetap Beraktivitas di Ruang Angkasa!