Planet luar merupakan planet-planet gas raksasa yang terbentuk dalam lingkungan yang jauh berbeda dari planet dalam.
Planet luar terbentuk dalam keadaan lingkungan yang sangat dingin, di mana air adalah es.
Keadaan itu jadi salah satu pendorong planet luar ukurannya sangat besar.
Nah, karena planet luar menempati volume ruang angkasa yang besar dan gaya gravitasi Matahari yang semakin rendah, di sekitarnya seperti terbentuk miniatur “tata surya”.
Menurut situs Astronomy.com, setiap planet luar memiliki kekuatan untuk menarik material dan memiliki cakram gas, debu, dan es di seklilingnya saat terbetuk.
Nah, setiap debu dan es yang tidak membentuk planet akan saling bergabung menjadi bulan-bulan atau satelit alami.
Satelit alami di planet luar itu ada di orbit yang berdekatan dengan ekuator di planet-planet yang diikutinya.
Alasan lainnya adalah karena gaya gravitasi planet raksasa berada di area yang luas, sehingga bisa menangkap benda langit yang lewat dan menjadikannya bulan yang mengikutinya.
Mengapa Planet Dalam Memiliki Lebih Sedikit Satelit?
Berbeda dengan planet luar, planet dalam terbentuk dekat Matahari dan tidak ada banyak benda-benda antariksa di seitarnya
Planet dalam terbentuk dari batu-batu antariksa dan tidak terbentuk cukup besar untuk bisa menangkap cakram gas dan debu di sekitarnya.
Baca Juga: Planet Luar Menurut Pandangan Heliosentris Beserta Ciri dan Karakteristiknya