Rangkuman dan Soal Tayangan Mengenal Masyarakat Bugis Makassar, Belajar dari Rumah TVRI, 13 Mei 2020

By Avisena Ashari, Rabu, 13 Mei 2020 | 08:11 WIB
Ilustrasi kehebatan masyarakat Bugis Makassar (Kanal Youtube Bina Budaya)

Bobo.id – Siapa di antara teman-teman yang tinggal di Makassar ataupun pernah berkunjung ke Makassar? Di Makassar, ada suku Bugis, nih, teman-teman.

Apakah tadi teman-teman menyaksikan tayangan Mengenal Masyarakat Bugis Makassar dalam program Belajar dari Rumah di TVRI?

Ada banyak fakta seru yang Bobo temukan seputar masyarakat Bugis Makassar, lo. Beberapa di antaranya adalah kehebatan orang Bugis Makassar pada masa lalu, hingga pembuatan perahu pinisi.

Yuk, sama-sama simak rangkuman tayangan Mengenal Masyarakat Bugis Makassar. Ada soal latihan yang bisa teman-teman kerjakan juga, nih!

Latar Belakang Masyarakat Bugis Makassar Masuk ke Melayu

Anak-anak Bugis Makassar dididik menjadi pribadi yang tangguh, pemberani, pantang menyerah. Rupanya sikap-sikap itu merupakan karakter nenek moyang mereka.

Selain di Makassar, Sulawesi Selatan, suku Bugis juga bisa ditemukan di bagian barat Nusantara, lo, yaitu di tanah Melayu.

Kita akan mencari tahu kisah suku Bugis yang masuk ke tanah Melayu. Kita tengok dulu sejarahnya, yuk!

Pada abad ke-17, tepatnya tanggal 18 November 1667, Raja Gowa ke-16 menandatangani perjanjian Bongaya.

Perjanjian Bongaya adalah perjanjian perdamaian antara Kesultanan Gowa dan pihak VOC Belanda.

Raja Gowa ke-16 itu kita kenal dengan nama Sultan Hasanuddin, teman-teman.

Baca Juga: Inilah Kehebatan Orang Bugis Makassar, Materi Belajar dari Rumah TVRI Kelas 4-6 SD

Sebelumnya, kerajaan Gowa atau Kerajaan Makassar memang kalah dalam perang melawan VOC.

Namun ternyata meski sudah dibuat perjanjian perdamaian, perang masih berlanjut sampai tahun 1669.

Ini adalah salah satu awal mulanya masyarakat Bugis Makassar memasuki tanah Melayu.

Akibat perjanjian Bongaya, masyarakat Bugis terbagi jadi tiga kelompok, yaitu masyarakat Bugis di Makassar di bawah kekuasaan VOC, masyarakat yang tinggal di pedalaman Makassar, dan masyarakat yang berpindah ke berbagai daerah di Nusantara bagian barat.

Oleh karena itu, nenek moyang masyarakat Bugis di tanah Melayu dikenal sebagai pengembara yang ulung.

Kehebatan Leluhur Masyarakat Bugis Makassar di Melayu

Pertama kali masuk ke Nusantara bagian barat, masyarakat Bugis membangun perkampungan di Bengkalis.

Waktu itu, salah satu kelompok penting dari perjalanan suku Bugis itu adalah opu lima bersaudara,  yaitu Opu Daeng Perani, Opu Daeng Menambun, Opu Daeng Marewah, Opu Daeng Chelak, dan Opu Daeng Kemasi. Mereka dijadikan teladan masyarakat Bugis di Bengkalis.

Lama kelamaan, orang Bugis Makassar menguasai wilayah pesisir Sumatra bagian timur hingga selatan. Bahkan, mereka melakukan banyak aktivitas perdagangan dan menguasai jalur pelayaran Selat Malaka dan sekitarnya, sampai pesisir utara Kalimantan.

Baca Juga: Yuk, Menengok Tradisi Unik Pindah Rumah Ala Masyarakat Suku Bugis

Sampai-sampai, kerajaan-kerajaan Melayu banyak yang meminta perlindungan pada opu lima bersaudara, lo.

Opu lima bersaudara juga berperan penting dalam sejarah kerajaan Melayu, yaitu perebutan kekuasaan tahta Johor antara Sultan Abdul Jalil dan Raja Kecil tahun 1700-an.

Saat itu, opu lima bersaudara behasil membantu mengembalikan tahta Johor kepada keturunan Sultan Abdul Jalil, yaitu Tengku Sulaiman (Sultan Sulaiman Badrul Alam Syah).

Kemudian salah satu dari opu lima bersaudara, yaitu Opu Daeng Marewa, diberi jabatan Yang Dipertuan Muda.

Ini adalah awal semakin eratnya ikatan masyarakat Bugis dan Melayu.

Perahu Pinisi Khas Suku Bugis

Selain dikenal sebagai sosok yang tangguh dan pemberani, suku Bugis juga dikenal akan karyanya, yaitu kapal pinisi.

Pembuatan kapal pinisi ini sangat istimewa karena tidak menggunakan paku maupun perekat apapun, teman-teman. Kapal pinisi dibuat menggunakan pasak kayu, sehingga bisa menyatu satu sama lain.

Untuk membuat kapal pinisi, pembuat kapal menebang pohon untuk diambil batang kayunya. Batang kayu yang digunakan ini ukurannya besar, lo!

Sebelum kayu ditebang, ada beberapa proses ritual yang dilakukan, misalnya kayu harus dikumpulkan pada tanggal 5 dan 7 karena memiliki makna tertentu.

Baca Juga: Cara Membuat Perahu Pinisi, Perahu Khas Bugis Makassar yang Sudah Ada Sejak Ratusan Tahun Lalu

 

Setelah kayu dihaluskan dan siap membentuk rangka, ada ritual yang dilakukan pembuat kapal pinisi, namanya ritual sambung lunas.

Saat proses itu, kerangka kapal pinisi mulai dirakit hingga menjadi kapal yang kokoh dan mampu digunakan untuk berlayar sampai jauh.

Soal Tayangan Mengenal Masyarakat Bugis Makassar

1. Menurutmu, apa saja kehebatan orang Bugis Makassar pada masa lalu?

2. Bagaimana cara membuat perahu Pinisi?

3. Apa yang bisa diteladani dari pembuat perahu Pinisi?

Baca Juga: Lihat Taman Nasional Betung Kerihun dan Ekostistem Sungai di Video Ini

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com