Bobo.id – Dalam tayangan Mengenal Masyarakat Bugis Makassar dalam progam Mengenal Masyarakat Bugis Makassar hari Rabu, 13 Mei 2020, kita juga diajak untuk melihat pembuatan perahu pinisi.
Bukan hanya cara membuatnya, ada juga tayangan tentang Bapak Muhammad Jafar, pembuat perahu pinisi.
Kira-kira hal apa yang bisa kita teladani dari Bapak Muhammad Jafar sang pembuat perahu pinisi itu?
Ayo, kita cari tahu seputar pembuat perahu pinisi dan proses pembuatan perahu pinisi!
Kisah Bapak Muhammad Jafar, Pembuat Perahu Pinisi
Dalam tayangan Belajar dari Rumah kali ini, kita diajak berkenalan dengan Bapak Jafar, seorang pengusaha pembuat perahu pinisi tradisional.
Beliau masih melestarikan pembuatan perahu pinisi bahkan meskipun usianya sudah lebih dari 90 tahun.
Selain membuat perahu pinisi yang besar, beliau juga membuat perahu-perahu yang lebih kecil, teman-teman.
Perahu itu adalah perahu pajala yang kecil dan ada perahu patorani yang lebih besar. Kedua perahu ini juga merupakan perahu khas suku Bugis Makassar.
Baca Juga: Cara Membuat Perahu Pinisi, Perahu Khas Bugis Makassar yang Sudah Ada Sejak Ratusan Tahun Lalu
Tahukah kamu? Bapak Jafar dan timnya sudah pernah membuat dua buah perahu layar pinisi untuk dikirim ke Australia, lo.
Di sana, perahu pinisi dijadikan koleksi museum. Keren, ya!
Pak Jafar juga pernah membuat perahu pinisi yang dipesan oleh orang Jepang. Perahu itu diberi nama ‘Cinta Laut’.
Bukan hanya negara-negara yang dekat dengan Indonesia, perahu pinisi buatan Pak Jafar dan timnya juga dikirimkan ke Belgia, teman-teman!
Pak Jafar membuat perahu pinisi yang dibuat secara turun-temurun dari generasi ke generasi.
Sehingga, kalau akan membuat perahu pinisi, Pak Jafar memilih kayu terbaik di hutan, kemudian di bawa ke tempat produksi perahu.
Lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat perahu pinisi ini beragam, ada yang bisa diselesaikan dengan cepat, yaitu beberapa bulan. Tapi ada juga yang membutuhkan waktu satu tahun.
Untuk mengerjakan perahu yang besar, Pak Jafar biasanya membutuhkan bantuan 10 orang, teman-teman.
Baca Juga: Inilah Kehebatan Orang Bugis Makassar, Materi Belajar dari Rumah TVRI Kelas 4-6 SD
Tradisi Membuat Perahu Pinisi Suku Bugis Makassar
Perahu pinisi sudah dibuat selama ratusan tahun oleh suku Bugis Makassar, teman-teman.
Sebelum membuat perahu, ada sebuah ritual yang dilangsungkan.
Misalnya, kayu untuk membuat perahu pinisi itu pengumpulannya harus dilakukan setiap tangga lima dan tujuh setiap bulannya.
Kemudian ada pemotongan hewan yang dilakukan sebelum kapal dibuat.
Namun, menurut Pak Jafar, ritual ini tidak selalu dilakukan di masa sekarang.
Sifat yang Bisa Kita Teladani dari Bapak Jafar
Pak Jafar sangat bangga menjadi pembuat perahu pinisi yang masuk dalam warisan budaya dunia. Karena beliau adalah bagian dari pembuat perahu itu.
Menurut anak beliau, Pak Jafar dulu hanya mengenyam pendidikan sampai sekolah dasar saja. Namun, beliau memiliki pemikiran yang luas, teman-teman.
Di samping itu, Pak Jafar juga berperan dalam mengangkat daerah asalnya, yaitu Tanah Beru sebagai Butta Panritta Lopi.
Baca Juga: Rangkuman dan Soal Tayangan Mengenal Masyarakat Bugis Makassar, Belajar dari Rumah TVRI, 13 Mei 2020
Butta Panritta Lopi berarti Bumi para ahli pembuat perahu, teman-teman.
Tahukah kamu? Julukan "panritta" memang diberikan masyarakat Bugis pada sosok yang benar-benar ahli di bidangnya.
Ditambah lagi, Pak Jafar adalah sosok yang sederhana, padahal beliau berperan mengharumkan nama bangsa Indonesia melalui pembuatan perahu pinisi yang dipamerkan di berbagai negara dunia.
Wah, hebat, ya, Pak Jafar yang berkarya melestarikan tradisi membuat perahu pinisi! Semangat melestarikan tradisi ini harus kita tiru, nih, teman-teman!
Baca Juga: Berlibur ke Makassar? Jangan Lupa ke Museum Kupu-kupu Bantimurung
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Yuk, lihat video ini juga!