Kaus Tie Dye, Kerajinan dari Teknik Seni Tekstil yang Populer pada Tahun 1960-an

By Sarah Nafisah, Jumat, 15 Mei 2020 | 08:30 WIB
Kaus tie dye (pixabay/Karol Olson)

 

Bobo.id - Teman-teman pasti pernah mendengar dan melihat kaus tie dyekan? Kaus ini memiliki warna cerah dan motif-motif yang unik dan menarik.

Nah, di program Belajar dari Rumah TVRI hari ini (15/05/2020) ada materi mengenai pembelajaran usaha kaus tie dye.

Kira-kira apa itu kaus tie dye? Yuk, kita cari tahu!

Baca Juga: Rangkuman dan Soal Materi Pesona di Balik Enceng Gondok, Belajar dari Rumah TVRI 15 Mei 2020

Kerajinan Kaus Tie Dye

Di Indonesia tie dye dikenal sebagai seni ikat celup atau jumputan. 

Teknik jumputan sudah ada di Indonesia sejak tahun 1960-an. Namun, beberapa waktu belakangan teknik jenis ini kembali populer.

Teknik tie dye atau jumputan ini berasal dari teknik seni tekstil flower generation yang populer pada tahun 1960-an. 

Salah satu produk yang sangat terkenal dari teknik ini adalah kaus tie dye

Untuk membuat kaus tie dye sangat bergantung pada hasil pencampuran warna dan proses penjemuran.

Hal ini karena warna-warna pada kaus dipengaruhi oleh panasnya Matahari. Terik Matahari akan membuat warna lebih terang.

Bagaiana cara membuat kaus tie dye? Kita cari tahu, yuk!

Baca Juga: Ringkasan dan Soal Materi Belajar dari Rumah Jumat 15 Mei 2020 Gemar Matematika: Volume dan Bangun Ruang

Untuk membuat kaus tie dye dibutuhkan kaus polos berbahan katun yang biasanya berwarna putih. 

Kemudian dibutuhkan pula pewarna batik atau pewarna tekstil, botol pewarna, karet, dan streaming (alat penjemur yang terbuat dari kawat).

Cara membuatnya adalah dengan menjumput atau mencubit bagian tengah kaus. Kemudia. diulir atau diputar.

Kalau sudah berbentuk seperti lingkaran, kemudian diberi beberapa karet agar bentuk lingkarannya tidak berubah.

Karet juga berfungsi sebagai pembentukan pola pada baju. Karena itu kita bisa gunakan beberapa karet dan pasang di bagian-bagian kaus.

Baca Juga: Bagaimana Tahap Awal Eceng Gondok Dapat Menjadi Bahan Baku Kerajinan?

Kalau suda, kita bisa memberikan warna. Caranya masukan pewarna batik/tekstil ke dalam botol, lalu tetesi sedikit demi sedikit permukaan kaus.

Kita bisa menggunakan lebih dari satu warna, lo. Pilihan warna pun bisa ditentukan sesuai keinginan masing-masing.

Kalau sudah, lepas karet dan jemurlah kaus hingga kering. Kalau sudah kering, kita bisa memberikan cairan fiksasi agar warnanya tidak luntur.

Setelah itu, kita bisa mencuci dan menjemurnya di atas streaming.

 Link Live Streaming

Kalau teman-teman sedang tidak bisa menonton di televisi atau ingin menonton tayangannya dari gadget, berikut Bobo bagikan tautan live streaming Belajar dari Rumah di TVRI.

Teman-teman cukup klik salah satu tautan berikut ini:

Link Live Streaming Belajar dari Rumah via Video.com

Link Live Streaming Belajar dari Rumah via TVRI

Baca Juga: Ringkasan dan Soal Materi Belajar dari Rumah TVRI Jumat, 15 Mei 2020 Bahasa Indonesia: Belajar Menyimak

 

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com