Dulunya Makanan Bangsawan, Ini Sejarah Kue Kering yang Kini Jadi Makanan Khas Lebaran di Indonesia

By Avisena Ashari, Senin, 18 Mei 2020 | 10:11 WIB
Ilustrasi kue kering yang disajikan saat lebaran di Indonesia (Midori (CC BY SA 3.0)/Wikimedia Commons)

Kala itu, tukang roti sedang memuat kue biasa. Namun, saat itu proses memanggang kue masih sulit, salah satunya dalam hal pengaturan suhu oven.

Untuk mengukur suhu yang tepat, biasanya para tukang roti menjatuhkan sedikit adonan ke dalam oven.

Nah, adonan kue yang dijatuhkan itu jadi asal mula kue kering.

Menu Makanan Bangsawan

Pada zaman dulu,  kue kering hanya disajikan bagi kaum bangsawan saja.

Lama-kelamaan, kue kering dari Persia menyebar ke berbagai tempat di dunia melalui pedagang Muslim.

Salah satunya wilayah yang mempopulerkan kue kering adalah Eropa.

Di Eropa, kue kering mulai dikenal di Spanyol, saat negara itu ditakhlukan oleh penguasa Muslim.

Pada abad ke-14, barulah kue kering dinikmati segala kalangan di Eropa, mulai dari anggota kerajaan hingga rakyat biasa.

Tahun 1956, kue kering jadi makanan yang disajikan untuk kelas menengah di Inggris. Kue kering yang populer saat itu bentuknya persegi yang mengandung kuning telur dan rempah-rempah.

Kue kering semakin populer karena bisa disimpan dalam waktu yang lama, sehingga bisa dibawa bepergian.

Dari Eropa, kue kering dibawa ke Amerika Serikat pada abad ke-17.

Baca Juga: Menu Camilan Unik Lebaran: Lidah Kucing Tiga Rasa yang Cantik