Dulunya Makanan Bangsawan, Ini Sejarah Kue Kering yang Kini Jadi Makanan Khas Lebaran di Indonesia

By Avisena Ashari, Senin, 18 Mei 2020 | 10:11 WIB
Ilustrasi kue kering yang disajikan saat lebaran di Indonesia (Midori (CC BY SA 3.0)/Wikimedia Commons)

Bobo.id – Siapa di antara teman-teman yang suka makan kue lebaran? Kue lebaran biasanya terdiri dari berbagai macam kue kering, seperti nastar, kaastengels, putri salju, dan banyak yang lainnya.

Kue kering ini disajikan sebagai kudapan untuk para tamu yang datang berkunjung ke rumah, ataupun untuk disantap sendiri bersama keluarga.

O iya, apakah teman-teman tahu? Awalnya sajian lebaran khas Indonesia bukanlah kue kering, lo, melainkan kudapan tradisional seperti rengginang, opak, atau apem.

Kue kering sendiri rupanya merupakan salah satu pengaruh budaya kuliner Eropa, saat masa kolonial Belanda.

Ada banyak fakta menarik lainnya soal kue kering, lo! Salah satunya, penemuan kue kering sebenarnya tidak sengaja. Kita cari tahu, yuk!

Kue Kering Ditemukan Tidak Sengaja

Sebelum dinikmati dalam kebudayaan makan di Eropa, menurut sejarah, kue kering lebih dulu  ditemukan di Persia.

Wilayah Persia sendiri  saat  ini kita kenal sebagai Iran di wilayah Timur Tengah. Penemuan awal kue kering bisa ditelusuri sampai pada abad ke-7.

Uniknya, kue kering sebenarnya tercipta secara tidak sengaja, lo.

Baca Juga: Kue Kering Baru Dikenal Saat Zaman Kolonial, Apa Saja Sajian Lebaran Indonesia Sebelumnya?