Inilah Alasan Kenapa Cuma Nyamuk Betina yang Mengigit Manusia

By Jonathan Alfrendi, Sabtu, 6 Juni 2020 | 14:00 WIB
()

Bobo.id- Nyamuk adalah serangga yang suka menggigit, menghisap darah, membuat kita tidak nyaman, bahkan bisa menyebarkan penyakit. 

Menurut penelitian dari Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat, nyamuk bisa menyebabkan kematian lebih dari 1 juta orang setiap tahun.

Angka itu lebih tinggi dari kematian akibat hewan lainnya.

Sebenarnya, hanya nyamuk betina yang menggigit. Itu karena nyamuk betina memerlukan protein dari darah mangsanya untuk perkembangan telurnya.

Nyamuk awalnya mengisap darah binatang di hutan. Namun, beberapa jenis nyamuk mengubah seleranya pada ribuan tahun lalu. Mereka justru lebih suka memilih darah manusia.

Salah satu nyamuk yang menyukai darah manusia adalah Aedes aegypti.

Nyamuk Aedes aegypti juga bisa membawa berbagai macam penyakit, antara lain chikungunya dan zika.

Baca Juga: Ternyata Ada Negara di Dunia yang Tidak Dihuni Nyamuk, Pernah Tahu?

Konon, nenek moyang nyamuk Aedes aegypti awalnya tinggal di hutan Sahara di Afrika, dan mereka hanya menggigit hewan liar.

Akan tetapi, saudara nyamuk Aedes aegypti yang berwarna cokelat muda, yaitu nyamuk Aedes aegypti lebih suka berkembang biak di dalam kendi air dan kebanyakan mereka menggigit manusia.

Ilustrasi nyamuk (Pixabay)

Penelitian dari Carolyn S McBride dari The Rockefeller University, New York, pada jurnal Nature (2014) menyebutkan bahwa jenis nyamuk itu lebih menyukai manusia.

Penelitian lain menjelaskan bahwa nyamuk pada umumnya bisa mencari makhluk hidup di sekitarnya melalui jejak karbon dioksida yang dikeluarkan lewat napas.

Baca Juga: Kulit Manusia Punya 400 Senyawa Kimia yang Mengeluarkan Aroma Tertentu, Apakah Ini yang Menarik Nyamuk?

Nyamuk menggunakan organ yang bernama maxillary palp untuk melacak aroma karbon dioksida. Nyamuk bisa melacaknya hingga jarak 50 meter.

Setelah nyamuk mencium aroma karbon dioksida, mereka menggunakan penglihatan dan indra penciumannya untuk menentukan apakah aroma karbon dioksida itu berasal dari anjing, rusa, atau manusia.

Sebagian nyamuk lebih tertarik pada aroma bakteri pada keringat manusia. Orang dewasa yang menghasilkan lebih banyak keringat, tentu lebih sering digigit nyamuk dibandingkan anak-anak.

Baca Juga: Mengapa Gigitan Nyamuk Membuat Kulit Bentol dan Terasa Gatal?

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com

Yuk, lihat video ini juga!