“Wah, uang 10 sen!” gumam Tika terkejut.
Ketika Tika berdiri, tampak Nek Kusi keluar ke halaman sambil tersenyum ramah.
“Tika, sekarang kamu bisa pulang, Nak. Aku sudah tidur nyenyak dan merasa sehat. Terimakasih untuk sup hangatnya. Terimakasih juga sudah merapikan rumahku,” kata Nek Kusi ceria, tidak seperti biasanya.
“Sama-sama, Nek Kusi…” jawab Tika. Ia lalu memperlihatkan uang 10 sen itu pada Nek Kusi. “Nek, aku menemukan uang ini di antara daun kering.”
“Oo…, aku sengaja meletakkannya di sana untukmu. Kau jadi seperti menemukan harta karun, kan? Semoga harimu menyenangkan, ya, Tika yang manis…”
“Waaah… terimakasih banyak, Nek Kusi!” seru Tika girang.
Tika berlari menuju ke rumahnya. Ia bisa mendengar bunyi marching band dari arah Taman Daun Semanggi. Dung dung crek… dung crek… dung crek…
Tika sudah tak sabar ingin mengajak ibunya menonton festival di Taman Daun Semanggi. Menonton marching band sambil makan halus manis, mmm, pasti menyenangkan, pikir Tika. Ia tak menyangka, kebaikan hatinya, ternyata berbuah kebaikan juga.
Cerita oleh: Dok. Majalah Bobo. Ilustrasi: Ahmad Pramono
#MendongenguntukCerdas
Baca Juga: Mudah Stres Selama Pandemi? 4 Makanan Sehat Ini Bisa Bantu Meningkatkan Suasana Hatimu!
Tonton video ini, yuk!