Dongeng Anak: Gadis Penyapu Awan #MendongenguntukCerdas

By Sarah Nafisah, Jumat, 29 Mei 2020 | 19:00 WIB
Ilustrasi gadis penyapu awan (Dok. Majalah Bobo)

Dewa Matahari tersenyum. Ugh, bagaimana mungkin dia bisa tersenyum, padahal hatiku begitu sakit.

"Ayo, ikut aku!" ajak Dewa Matahari. Aku menurut dan mengikutinya.

"Gadis Penyapu Awan, lihatlah di sebelah sana!"

Aku memandang ke arah yang ditunjuk Dewa Matahari. Seorang laki-laki bersama istrinya sedang memandang hujan dari jendela rumah mereka.

"Kenapa hujan turun di musim kemarau? Tanaman kita, kan, jadi rusak," keluh sang lelaki.

"Jadi, kita tidak akan bisa panen?" tanya sang istri. Laki-laki itu menarik napas panjang.

"Panen?! Semua tanaman di ladang kita pasti busuk."

Aku melihat air mata mengalir di pipi perempuan itu. Tanpa sadar, aku mengusap pipiku juga. Basah oleh air mata. Dewa Matahari memandangku.

"Bagaimana? Sudah melihat hasil perbuatanmu?"

Aku mengangguk. Ya, semua ini salahku. Aku hanya mencari kesenanganku sendiri tanpa memikirkan orang lain. Aku senang bisa membalas kelakuan Aresta dan Felicia. Tapi, aku tidak berpikir kalau apa yang kulakukan bisa menyusahkan orang lain.

Seandainya awan tidak kusebar, hujan tidak akan turun. Tanaman di ladang petani itu tidak akan busuk. Mereka akan menikmati panen dan bisa hidup dari hasil panen itu.

Kutahan air mataku. Aku kembali menyapu awan-awan. Ternyata, tugasku sangat berarti bagi orang lain. Aku tak peduli lagi meskipun ada yang mengatakan aku jelek. Tidak ada orang yang sempurna di dunia ini. Apapun yang dikatakan orang lain, aku tetap bangga pada diriku, Gadis Penyapu Awan.

Cerita Oleh: Veronica Widyastuti. Ilustrasi: Dok. Majalah Bobo

#MendongenguntukCerdas

Baca Juga: Tidak Bisa Liburan karena Pandemi Covid-19? Coba Lakukan Tips Liburan Seru di Rumah, yuk!

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com