Apa Saja Manfaat Siklus Air bagi Kehidupan Manusia di Bumi? Ketahui Siklus Air, yuk!

By Avisena Ashari, Selasa, 2 Juni 2020 | 07:00 WIB
Ilustrasi siklus air (Designed by brgfx / Freepik)

Bobo.id – Manfaat siklus air bagi kehidupan manusia di Bumi ada banyak, teman-teman.

Manfaat siklus air bagi kehidupan manusia di Bumi ini membantu kita bisa terus menikmati manfaat dari air.

Nah, sebelum mengetahui manfaat siklus air bagi kehidupan di Bumi, kita cari tahu dulu tahap-tahap yang terjadi pada siklus air, yuk!

Siklus Air di Bumi

Setiap hari dalam kehidupan manusia, pasti membutuhkan air, teman-teman.

Mungkin teman-teman tahu beberapa sumber air, ada air sungai hingga air laut.

Tapi, bagaimana air bisa terus ada, ya? Ternyata jawabannya adalah siklus air!

Perjalanan air di sungai akan berujung ke laut, teman-teman. Dari sungai dan laut, air akan dibawa kembali ke daratan melalui siklus air.

1. Evaporasi

Siklus air dimulai dari evaporasi. Evaporasi adalah proses penguapan air pada permukaan Bumi.

Evaporasi bisa terjadi karena adanya energi panas dari Matahari.

Pada tahap evaporasi, air dari laut, sungai, danau, dan tanah, berubah jadi uap air.

Uap air itu kemudian naik ke atas sampai ke lapisan atmosfer.

Laju evaporasi semakin besar jika ada semakin banyak energi panas Matahari yang sampai ke Bumi.

Baca Juga: Mengenal Siklus Hidup Capung, Contoh Metamorfosis Tidak Sempurna

2. Transpirasi

Selain evaporasi, penguapan air ini bisa terjadi juga pada tumbuhan, namanya transpirasi.

Teman-teman tahu, bukan? Akar tanaman menyerap air dari dalam tanah.

Air itu kemudian didorong ke daun untuk digunakan dalam fotosintesis. Nantinya air hasil fotosintesis akan mengeluarkannya dalam bentuk uap air.

3. Sublimasi

Sublimasi adalah proses saat es berubah jadi uap air, tanpa harus melalui fase mencair lebih dulu.

Sublimasi ini misalnya terjadi pada lapisan es di kutub utara dan es dari pegunungan.

Dibandingkan penguapan lainnya, proses sublimasi ini terjadi lebih lambat, teman-teman.

4. Kondensasi

Tahap siklus air berikutnya adalah kondensasi. Kondensasi merupakan proses terkumpulnya uap air dari keadaan suhu panas menjadi suhu dingin sehingga berubah menjadi butiran-butiran air atau es.

Hal ini bisa terjadi karena adanya perubahan suhu yang terjadi di lapisan atmosfer.

Nah, partikel es itu saling mendekat dan berkumpul membentuk awan dan kabut di langit.

Baca Juga: Kalau Air Bersih Habis, Bisakah Kita Minum Air Laut? Ayo, Cari Tahu!

5. Presipitasi

Berikutnya, ada tahap presipitasi. Presipitasi adalah turunnya air dari atmosfer menuju permukaan Bumi.

Air ini turun dari awan, dalam bentuk air hujan. Selain itu, ada juga air yang turun ke Bumi dalam bentuk salju, kabut, dan embun.

Ini juga terjadi akibat perubahan suhu di atmosfer. Bila suhu sangat rendah, air itulah yang turun dalam bentuk keping salju.

6. Limpasan

Limpasan merupakan proses air mengalir di permukaan Bumi, dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.

Air itu mengalir ke sungai, danau, laut, hingga samudra.

7. Infiltrasi

Yang terakhir, ada proses infiltrasi dalam siklus air. Infiltrasi adalah proses masuknya air ke dalam tanah.

Sebagian air hujan tidak mengalir, melainkan masuk ke dalam tanah dan menjadi air tanah.

Siklus air ini akan terus berulang, teman-teman.

Baca Juga: Benarkah Tidak Ada Dua Keping Salju yang Bentuknya Sama? #AkuBacaAkuTahu

Manfaat Siklus Air bagi Kehidupan Kehidupan Manusia di Bumi

Melalui siklus air, ketersediaan air di Bumi jadi terjamin, teman-teman. Mulai dari air yang mengalir ke sungai, danau, hingga laut, juga air yang terserap di dalam tanah.

Siklus air memiliki manfaat bagi kehidupan manusia di Bumi, yang paling utama adalah siklus air yang terus berjalan menjaga ketersediaan air bersih, teman-teman.

Air bersih itu digunakan dalam berbagai bentuk kegiatan kita, seperti minum, memasak, minum, mandi, hingga mencuci.

Air juga digunakan untuk membantu pekerjaan manusia, misalnya untuk mengairi tanaman di lahan pertanian, juga digunakan untuk memberi minum hewan ternak di peternakan.

Tapi perlu diingat, meskipun siklus air membuat air terus tersedia di Bumi, bukan berarti kita boleh boros dalam memanfaatkan air, lo.

Kita harus tetap hemat air, teman-teman. Jangan sampai kita membuang air seperti membiarkan air keran meluap-luap dari bak mandi atau perilaku boros air lainnya.

Sebabnya, kalau kita boros menggunakan air yang ada di sekitar kita, air bersih yang tersedia jadi berkurang jumlahnya.

Jadi, ingat untuk hemat air, ya, teman-teman!

Baca Juga: Mengapa Air Laut Terasa Asin Sedangkan Air Sungai Tidak, ya? Ini Penjelasannya!

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com