Epidemi cacar pertama kali terjadi ketika Pertempuran Kadesh antara Kekaisaran Mesir dan Kekaisaran Het sekitar tahun 1350 Sebelum Masehi.
Saat itu, tahanan Mesir menularkan cacar pada orang Het, hingga sang Raja terkena cacar dan menghancurkan peradaban Kekaisaran Het.
Dari Afrika, virus cacar atau smallpox tersebar ke wilayah lainnya di dunia melalui pedagang, peperangan, dan penjajahan.
Begitu berbahayanya, pada abad 20 saja penyakit cacar itu menyebabkan 300 – 500 juta orang meninggal dunia.
Tetapi, akhirnya akhirnya penyakit ini mulai bisa ditakhlukkan oleh para ahli kesehatan.
Mulai Metode Pencegahan Penyakit Cacar
Penyakit cacar memang dinyatakan tidak lagi muncul sejak tahun 1978, namun penyakit cacar sudah mulai dibasmi sejak tahun 1022 Masehi.
Dalam sebuah buku berjudul The Correct Treatment of Smallpox, dituliskan ada seorang biksu Buddha yang tinggal di Gunung Emei Shan, Tiongkok.
Biksu itu menumbuk keropeng dari luka cacar dan meniupkan bubuknya ke hidung orang yang sehat.
Hal itu dilakukannya setelah memperhatikan bahwa orang-orang yang selamat dari cacar tidak pernah mengalami penyakit itu lagi. Prosedur itu disebut variolation.
Baca Juga: Mulai dari Cacar Air Hingga Malaria, Ketahui 5 Penyakit Menular yang Banyak Terjadi di Sekitar Kita