Dilansir Kompas.com, persoalannya, kata Bu Widhy, bila frekuensi napas mencapai 40 kali per menit, maka tidak ada oksigen yang masuk ke paru-paru.
Hal ini bisa menyebabkan hipoksia, yakni keadaan saat kadar oksigen berada di bawah batas normal, sehingga sel dan jaringan tubuh gagal menjalankan fungsi normalnya.
Jika hipoksia pada tubuh terjadi lebih dari lima menit, maka akan ada kerusakan otak yang terjadi.
Baca Juga: Rendah Kalori Hingga Tinggi Serat, Inilah 5 Buah yang Baik untuk Bantu Atasi Berat Badan Berlebih
Akibatnya, seseorang bisa saja pingsan, bahkan pada kasus yang parah, bisa menyebabkan meninggal.
Inilah sebabnya, berolahraga sambil menggunakan masker adalah hal yang tidak dianjurkan, teman-teman, karena kebutuhan oksigen saat sedang berolahraga akan meningkat.
Bisa Melakukan Olahraga di Rumah saat Masa Pandemi
Lalu bagaimana kalau kita ingin berolahraga agar tubuh tetap sehat, Bo?
Tenang, kita tetap bisa berolahraga meski tidak bisa keluar rumah, kok, teman-teman, yaitu dengan melakukan olahraga di dalam rumah saja.
Ada berbagai jenis olahraga yang bisa dilakukan di rumah. Bahkan kita bisa berolahraga bersama kakak, adik, dan orang tua, lo.
Teman-teman bisa memilih olahraga jenis kardio, yang efektif untuk membuat tubuh berkeringat dan membakar lemak.
Atau kita juga bisa melakukan olahraga berupa senam dengan mengikuti tutorial dari video yang sudah tersedia di internet.
Jenis olahraga lain yang bisa dilakukan di rumah adalah menari, dengan diiringi lagu kesukaan kita.
(Penulis: Regina Pasys)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Tonton video ini juga, yuk!