Chris inilah yang mengajari Hendrik untuk belajar hidup di alam Papua yang luas dan kaya.
Ada beberapa hal yang diajarkan Chris kepada Hendrik untuk belajar hidup.
Pertama adalah untuk membaca arah angin saat berburu, sehingga hewan buruan yang sedang diincar tidak kabur karena menyadari kehadiran kita.
Hal kedua yang diajarkan adalah untuk mengumpulkan rumput kering di sekitar padang yang nantinya digunakan untuk membangun bivak atau tempat berlindung sementara.
Terakhir, Hendrik juga diajari bahasa kanguru oleh Chris. Bahasa kanguru ini misalnya bagaimana cara kanguru berjalan, suara langkah kaki kanguru, hingga mengendap-endap seperti kanguru.
Baca Juga: Pergi ke Flores? Jangan Lupa Beli 5 Oleh-oleh Unik Khas Flores, Ya!
Perjalanan Perburuan ke Hutan Wasur
Untuk pertama kalinya, Hendrik bersama dua temannya, yaitu Netu dan Frans melakukan perjalanan perburuan ke Hutan Wasur untuk memburu kanguru.
Dalam perburuan kali ini, senjata yang disiapkan oleh Hendrik untuk memburu kanguru adalah panah yang tajam.
Berburu dengan menggunakan motor dan parang, yang disebut berburu bacok tidak diperbolehkan, karena bisa mengganggu ekosistem hutan, seperti rusa.
Perjalanan dari tempat tinggalnya, yaitu Desa Kondo ke Hutan Wasur memakan waktu yang cukup lama, teman-teman, yaitu sekitar satu hingga dua hari.
Baca Juga: Kenalan dengan Lilly, Tokoh Animasi Buatan Kak Fakhri Muzaki
Padang Mar yang ada di Hutan Wasur, tempat tujuan dan tempat Hendrik biasa bermain ini selain dikenal dengan kangurunya, dikenal juga ada banyak burung dari Selandia Baru.
Selain itu, di Hutan Wasur juga terdapat rawa goyang yang berbahaya, karena bisa mengisap orang yang ada di atasnya.