Ratusan Relawan Dikirim ke Medan Perang untuk Membantu Pasukan Tentara
Hari Donat Nasional yang diperingati oleh warga Amerika Serikat setiap Jumat pertama di bulan Juni ini berawal dari peristiwa Perang Dunia I.
Di tahun 1917, sebuah organisasi amal bernama Salvation Army mengirim sebanyak 250 orang relawan ke Perancis, tempat para pasukan tentara Amerika Serikat ditempatkan.
Rencana awal penugasan para relawan yang sebagian besar adalah perempuan ini adalah untuk memberikan dan menyediakan berbagai persediaan yang dibutuhkan oleh para tentara di garis depan medan perang.
Baca Juga: Ada 7 Hari dalam Seminggu, dari Mana Asal Penentuan Jumlah Hari?
Sayangnya, semakin mendekati garis terdepan medan perang, semakin sedikit juga sumber daya yang bisa didapatkan oleh para relawan, nih.
Akibatnya, para relawan tadi tidak bisa membuatkan berbagai makanan untuk para tentara, seperti yang sudah direncanakan, termasuk menyediakan berbagai kue dan cokelat panas.
Dua Orang Relawan Mulai Membuat Donat di Medan Perang
Berbagai bahan dan persediaan yang dibutuhkan oleh para relawan memang sulit ditemukan, teman-teman, namun ada beberapa persediaan yang bisa mereka dapatkan.
Seperti tepung, gula, mentega, baking powder, dan susu kaleng. Dari berbagai bahan-bahan ini, dua orang relawan, yaitu Margaret Sheldon dan Helen Purviance memutuskan untuk membuat donat untuk para tentara di garis depan medan perang.
Donat dipilih oleh kedua orang relawan ini karena untuk membuat donat, tidak memerlukan oven, cukup dengan wajan dan minyak, mereka bisa menyajikan donat untuk para tentara.
Pembuatan donat yang dilakukan untuk mendukung para tentara ini ternyata membutuhkan banyak kreativitas, teman-teman.
Untuk membentuk donat, Ibu Sheldon dan Ibu Purviance harus mencari berbagai benda, seperti botol jus anggur untuk menggilas adonan donat, dan botol baking powder yang sudah kosong serta sebuah tabung untuk membentuk donat.