Mereka membawa buah tangan berupa seekor burung nuri khas Maluku. Burung nuri yang dibawa adalah jenis burung nuri raja. Bulunya sangat indah.
Bung Karno lalu menemui tamunya itu dengan ramah.
Bung Karno mempersilakan tamunya minum teh dan makan kue-kue, seperti yang biasa Bung Karno lakukan bila menerima para tamu.
Bung Karno juga mengobrol kepada tamunya itu tentang banyak hal.
Misalnya, Bung Karno bertanya tentang bagaimana perjalanan mereka dari Maluku sampai Jakarta, juga bertanya tentang keluarganya, kondisi di desa, dan banyak pertanyaan lain yang membuat si tamu antusias bercerita.
Tamu itu senang mendapat perhatian dari presidennya.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini Cerita di Balik Foto Upacara Proklamasi 17 Agustus 1945