Sifat Virus Aseluler, tapi Bisa Berbahaya Bagi Manusia, Apa Bedanya Virus dengan Organisme Lain?

By Tyas Wening, Senin, 22 Juni 2020 | 07:43 WIB
Sifat virus aseluler, berbeda dengan organisme lain yang bersifat seluler (Pixabay)

Sifat virus aseluler karena virus tidak punya kelengkapan sel seperti sel atau organisme lainnya.

Beberapa kelengkapan sel yang tidak dimiliki oleh virus adalah tidak adanya dinding atau membran sel, inti sel, dan organel sel.

Nah, karena tidak adanya kelengkapan sel pada virus, maka bisa dikatakan bahwa virus tidak memenuhi syarat sebagai organisme pada tingkat sel.

Baca Juga: Kalau Ukuran Tubuh Setiap Orang Berbeda, Apakah Ini Artinya Ukuran Organ dalam Tubuh Juga Berbeda-beda?

Namun Sel yang Tidak Lengkap Membuat Virus Kuat Bertahan dalam Berbagai Kondisi

Untuk bertahan hidup, maka sel harus menempel pada induk atau inangnya, seperti manusia, tumbuhan, maupun hewan.

Sebabnya, karena virus tidak memiliki kelengkapan sel, yang membuat virus sebenarnya bukan merupakan organisme hidup, berbeda dengan bakteri.

Meski virus tidak memiliki berbagai kelengkapan sel seperti sel lainnya, hal ini justru menguntungkan untuk virus.

Sebabnya, virus jadi bisa bertahan hidup dengan baik dalam berbagai kondisi apapun.

Virus memang tidak dilindungi oleh dinding, sel, tapi bagian luar sel dikelilingi oleh kapsid, yaitu lapisan protein di bagian luar virus yang berfungsi untuk melindungi materi genetik pada virus.

Baca Juga: Banyak Orang Lebih Suka Makan Biskuit yang Dicelupkan ke Susu, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Lalu virus juga tidak memiliki inti sel, tapi virus hanya memiliki bagian DNA dan RNA, yang berfungsi untuk menyimpan berbagai informasi genetik yang dibawa oleh virus dan diturunkan ke virus berikutnya.

Nah, virus yang bisa bertahan dengan baik di berbagai kondisi ini sebenarnya disebabkan oleh berbagai ketidaklengkapan yang dimilikinya, teman-teman.

Sel yang tidak lengkap pada virus membuatnya bisa dengan mudah berubah menjadi kristal, meski dalam kondisi yang merugikan.

Hal ini akan membuat virus dapat bertahan lama dan tidak mati pada inangnya, maupun virus yang bertahan pada permukaan benda.