Virus ebola yang menyebar di tubuh akan menganggu kelenjar getah bening dan organ penting di tubuh seperti ginjal dan hati.
Kematian sel di tubuh memicu ledakan respon sistem imun yang menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah. Akibatnya terjadi pendarahan internal dan eksternal.
Seseorang yang terinfeksi ebola juga bisa mengalami kehilangan cairan yang parah dan menyebabkan gangguan tubuh lainnya, sehingga akibatnya fatal dan mematikan.
Oleh karena itu, salah satu perawatan pasien penyakit ebola adalah dengan menjaga cairan tubuhnya tetap seimbang.
Meskipun penularannya lebih jarang terjadi, hingga saat ini obat untuk penyakit ebola belum ditemukan, teman-teman. Karenanya, beberapa kali wabah ebola masih terjadi di beberapa negara-negara benua Afrika.
Namun, para ilmuwan di berbagai negara berusaha untuk menemukan vaksin untuk penyakit akibat virus ebola.
Harapannya, saat vaksin sudah ditemukan, virus ebola penyebab penyakit mematikan ini suatu saat nanti tidak menyebabkan wabah lagi.
Baca Juga: Sifat Virus Aseluler, tapi Bisa Berbahaya Bagi Manusia, Apa Bedanya Virus dengan Organisme Lain?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com