Kelelawar Membawa Virus Tetapi Tidak Tertular, Mengapa Begitu?

By Sylvana Toemon, Kamis, 25 Juni 2020 | 12:00 WIB
Kelelawar membawa virus yang membahayakan manusia tetapi tidak tertular. (pixabay.com)

Ada juga kelelawar yang mengisap darah hewan lain untuk mencukupi kebutuhan gizinya.

Beberapa cerita rakyat di berbagai daerah menghubungkan kelelawar dengan kekuatan jahat.

Padahal, kelelawar tidak selalu jahat dan membawa penyakit.

Kelelawar juga berguna dalam membantu penyerbukan bunga-bunga supaya dapat menjadi buah.

Baca Juga: Jangan Cuci Daging Ayam yang Mentah, Ketahui Dampak yang Bisa Terjadi Jika Daging Ayam Mentah Dicuci

Hidup dalam Koloni

Kelelawar hidup dalam kelompok atau koloni.

Hewan mamalia yang tidur dengan kaki menggantung di atas ini dapat membentuk kelompok yang terdiri dari ribuan ekor.

Cara hidup berkelompok dan saling berdekatan itu mengakibatkan virus lebih mudah menyebar di antara mereka.

Virus itu dapat menyebar kepada makhluk lain melalui rantai makanan atau melalui kotoran kelelawar yang disebut guano.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com