Jarak Bumi dan Bulan Semakin Jauh Tiap Tahunnya, Apa Itu Pertanda Bulan Akan Hilang?

By Sarah Nafisah, Minggu, 28 Juni 2020 | 16:34 WIB
(Image by Arek Socha from Pixabay )

Pertama kali diketahui jarak Bumi dan Bulan bertambah setiap tahunnya adalah ketika Neil Armstrong dan tim meninggalkan sebuah reflektor saat mendarat di Bulan pada tahun 1969.

Reflektor itu berguna untuk mengamati pergerakan Bulan.

Kemudian seorang Profesor dari University of Maryland bernama Carrol alley menembak laser dari observatorium ke reflektor yang ada di Bulan.

Hal mengejutkan terungkap bahwa jarak Bumi dan Bulan terus bertambah setiap tahunnya. 

Temuan ini diperkuat dengan hasil temuan lainnya dari sebuah observatorium di Texas yang mengungkapkan ada penambahan jarak sebesar 3,8 sentimeter setiap tahunnya pada orbit Bulan.

Baca Juga: Minum Air Lemon Hangat di Pagi Hari Tak Selalu Baik, Ini Salah Satu Risikonya untuk Tubuh

Mengapa bisa begitu?

Bulan menghasilkan dua gaya, yaitu gaya sentrifugal dan sentripetal untuk mengelilingi Bumi.

Gaya sentrifugal adalah sebuah gaya yang terbentuk saat objek bergerak melingkar dan gaya ini selalu menjauhi pusat gerak melingkar objek itu sendiri.

Sedangkan gaya sentripetal ini kebalikannya. Gaya selalu menuju pusat gerak melingkarnya sebuah objek.

Semakin jauh jarak objek ke pusat gerak, maka gaya sentrifugal akan semakin kuat.