Bobo.id - Apakah teman-teman pernah menemukan orang-orangan sawah di sekitar tempat tinggalmu?
Orang-orangan sawah sengaja dibuat untuk tujuan tertentu, lo!
Orang-orangan sawah itu berguna untuk membantu petani melindungi tanaman di sawah.
Tahukah kamu? Orang-orangan sawah sudah digunakan sejak ribuan tahun dulu di masa peradaban awal manusia.
Yuk, kita cari tahu bagaimana kisah sejarah orang-orangan sawah dan bagaimana cara kerja orang-orangan sawah menakuti burung.
Sejarah Orang-orangan Sawah
Menurut catatan sejarah, orang-orangan sawah ini awalnya digunakan oleh bangsa Mesir kuno.
Mereka memasang orang-orangan sawah di sepanjang ladang gandum di sepanjang Sungai Nil untuk mengusir kawanan burung puyuh.
Namun alat ini juga berfungsi sebagai perangkap burung puyuh untuk dijadikan bahan makanan.
Sekitar tahun 2.500 sebelum masehi, petani Yunani membuat orang-orangan dari kayu yang menyerupai Priapus.
Priapus adalah anak dari dewa Dionysus dan dewi Aphrodite, yang dianggap sebagai penjaga perkebunan dan hewan ternak.
Satu tangan orang-orangan ini memegang tongkat kayu dan dan satunya lagi memegang arit untuk panen yang baik.
Bangsa Romawi pun juga meniru orang-orangan sawah dewa Priapus ini, teman-teman.
Baca Juga: Ular dan Tongkat Jadi Lambang Kesehatan, Inilah Cerita di Baliknya
Tidak lama, petani di Jepang juga membuat orang-orangan sawah yang disebut dengan kakashis.
Kakashis ini mengenakan jas hujan dan topi dari jerami. Beberapa petani juga menambahkan busur dan anak panah agar semakin menakutkan.
Dalam buku Kojiki, ada orang-orangan sawah yang dikenal sebagai Kuebiko, yaitu dewa yang tidak bisa berjalan tapi ia tahu semua hal yang ada di dunia.
Kalau di Jerman, orang-rorangan sawah dibuat dari kayu dan berbentuk seperti penyihir.
Di abad pertengahan Inggris, anak-anak bertugas menjadi orang-orangan sawah yang hidup, untuk mengusir burung-burung.
Sampai kemudian petani di sana menggunakan karung yang diisi jerami yang menyerupai manusia.
Metode untuk menakuti hama hewan ini berkembang ke banyak tempat. Di Indonesia kita juga bisa melihatnya di area persawahan.
Bagaimana Orang-Orangan Bisa Membantu
Seperti namanya, orang-orangan sawah berlaku seperti manusia yang sedang menjaga lahan pertanian.
Sehingga hewan-hewan menganggapnya sebagai petani dan ketakutan.
Tapi ada beberapa penelitian yang mengatakan orang-orangan sawah kurang berhasil mengusir hama hewan, nih.
Baca Juga: Tak Disangka, 7 Hal yang Kita Gunakan Setiap Hari Ini Ternyata Berasal dari Temuan Bangsa Mesir
Menurut sebagian peneliti, kebanyakan burung, terutama gagak yang menganggu pertanian, cukup pintar untuk mengetahui kalau alat ini bukan manusia.
Mereka akan takut, namun lama kelamaan akan kembali dan tidak takut lagi.
Namun ada cara untuk menakuti hewan. Rupanya, membentuk wajah orang-orangan sawah yang mirip dengan manusia bisa bekerja lebih baik.
Memasang tali yang bisa menggerakkannya juga dianggap berhasil.
Mengganti pakaian dan memindah-mindahkan posisi orang-orangan sawah ini juga bisa membantu menakuti hewan, nih, teman-teman.
Wah, jadi meskipun orang-orangan sawah sudah digunakan sejak ribuan tahun lalu, sampai sekarang masih bisa berguna untuk para petani, ya!
Baca Juga: Ternyata, Selain di Mesir, Kucing Juga Pernah jadi Hewan yang Dipuja di 6 Tempat Ini! Pernah Tahu?
Lihat video juga, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com