Fungsi Peribahasa
Peribahasa memiliki beberapa fungsi, antara lain:
- Memberikan nasihat atau petuah.
- Sebagai tanda identitas pembicara dalam suatu kelompok.
- Pengamatan terhadap suatu keadaan
- Memperindah bahasa percakapan.
Jenis-jenis Peribahasa
Umumnya, ada 6 jenis peribahasa dalam bahasa Indonesia.
1. Bidal
Peribahasa ini berisi ungkapan yang mengandung peringatan, sindiran, ejekan, dan nasihat.
Bidal merupakan jenis peribahasa yang memiliki arti lugas, irama, dan rima.
Contoh bidal:
- Hidup segan mati tak mau
- Ada ubi ada talas, ada budi ada balas
- Ikan sepat ikan gabus, makin cepat makin bagus
- Ombak yang kecil jangan diabaikan
- Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi
- Murah dimulut, mahal ditimbangan.
2. Pepatah
Pepatah adalah peribahasa yang mengandung nasihat atau ajaran yang berasal dari orangtua. Contohnya:
- Berani karena benar, takut karena salah
- Gajah di pelupuk mata tidak kelihatan, kuman di seberang laut tampak.
- Berakit-rakit kita ke hulu, berenang-renang kita kemudian.
- Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit.
3. Perumpamaan
Perumpamaan adalah peribahasa yang berisi perbandingan antara manusia dengan alam sekitar.
Biasanya didahului kata seperti, bagai, bak, laksana, dan lain-lain. Contohnya, bagai Bumi dan langit, bagai api dengan asap, bagai pinang dibelah dua.
Baca Juga: Pernah Mendengar Peribahasa 'Setali Tiga Uang'? Ternyata Inilah Asal-usulnya