Untuk membuktikan teori ini, peneliti melakukan percobaan dengan memberikan telur ikan pada burung dan mengambil kotoran burung di lain waktu.
Telur ikan yang ditemukan pada kotoran burung kemudian diletakkan di inkubator, untuk melihat apakah telur-telur tadi bisa menetas.
Hasilnya, peneliti menemukan ada 18 butir telur ikan pada kotoran burung, nih, teman-teman.
Namun dari 18 butir telur itu, hanya ada dua butir telur saja yang menetas.
Meski angka telur yang menetas tidak tinggi, hal ini tetap menunjukkan kalau burung yang berbeda habitat dengan ikan bisa membantu proses migrasi ikan ke tempat lain yang tidak terjangkau oleh ikan.
Baca Juga: Dibandingkan Waktu Lain, Ayam Jantan Lebih Sering Berkokok di Pagi Hari, Mengapa Begitu, ya?
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com