Bobo.id - Teman-teman, coba ingat-ingat lagi. Apakah kamu sering merasa waktu jadi cepat berlalu kalau kita sedang bersenang-senang?
Contohnya saat liburan, bermain dengan teman-teman, atau melakukan hobi. Rasanya waktu jadi lebih cepat berlalu, kan?
Berbeda kalau kita sedang bosan atau tidak melakukan apa-apa, waktu jadi berjalan sangat lambat.
Mengapa begitu, ya?
Di materi tayangan Belajar dari Rumah TVRI, kita belajar tentang konsep waktu. Dalam tayangan itu, dijelaskan penyebab waktu jadi cepat berlalu kalau kita sedang bersenang-senang.
Apa penyebabnya? Yuk, cari tahu!
Holiday Paradox
Meski waktu terasa cepat berlalu, sebenarnya waktu tetap berjalan dengan normal, kok.
Dari video "Kok Bisa?", yang ditayangkan sebagai materi Belajar dari Rumah TVRI, manusia punya dua sisi yang berbeda, yakni Experience (saat mengalami kejadian) dan Memory (sesudah mengalami kejadian).
Baca Juga: Mengapa Jarum Jam yang Kita Gunakan Memutar dari Kiri ke Kanan?
Saat kita mengalami kejadian atau sendang menjalaninya, cepat atau tidaknya waktu, dipengaruhi oleh perasaan.
Kalau kita merasa bosan, pasti waktu berjalan lama. Sebaliknya, kalau kita merasa senang, waktu akan berlalu dengan cepat.
Bersumber dari Bobo.id, ketika kita bosan atau melakukan sesuatu yang tidak ingin kita lakukan, pikiran kita tidak sibuk dan cenderung terpecah ke mana-mana.
Ketika pikiran kita terpecah, kita pun jadi melirik ke arah jam, kemudian kita berpikir tentang berapa banyak waktu yang harus dilalui sampai kita dapat melakukan sesuatu yang kita lebih suka lakukan.
Di sisi lain, ketika kita dengan senang hati melakukan kegiatan yang disukai, pikiran kita cenderung terfokus sepenuhnya pada kesenangan yang sedang kita rasakan.
Kita jadi tidak memikirkan waktu yang berlalu, karena kita sangat menikmati momen yang sedang berlangsung.
Berbeda dari Ingatan
Kita cenderung melihat waktu secara berbeda dari ingatan dibandingkan dengan ketika peristiwa terjadi.
Misalnya, jika kita berlibur bersenang-senang, hari-hari tampaknya berlalu begitu cepat. Namun, jika kita bersekolah, hari-hari itu mungkin terasa sangat lambat.
Ketika kita memikirkan hal-hal ini beberapa bulan kemudian, pandangan kita biasanya jadi terbalik.
Hari-hari membosankan itu menjadi nampak terjadi dengan cepat ketika menjadi ingatan.
Sedangkan liburan kita, akan terasa seperti itu berlangsung lebih lama di ingatan, daripada yang dirasakan pada saat itu.
Mengapa begitu?
Ketika kita memikirkan lagi suatu kejadian, kita harus kembali mengingat tentang peristiwa-peristiwa itu dan berusaha menilai durasi waktu peristiwa itu berlangsung.
Saat berlibur, kita membuat banyak kenangan dan ada banyak hal untuk diingat.
Banyak peristiwa ini membuat liburan kita terasa lebih panjang daripada yang dirasakan saat itu terjadi.
Sebaliknya, ketika kita mengingat hari biasa dengan sedikit ingatan yang detail, beberapa ingatan itu membuat waktu itu terasa berlalu lebih cepat daripada kelihatannya yang sangat membosankan saat dijalani.
Jadi, ini bergantung juga dengan apa yang kita lakukan. Kalau kita melakukan hal yang itu-itu saja, bukan hal baru, ingatan kita tentang kejadian itu jadi pendek.
Sementara kalau kita melakukan hal-hal baru atau melakukan hal menyenangkan, ingatan kita tentang hal itu akan jadi lebih panjang. Sebab, ada banyak ingatan yang terbentuk.
Baca Juga: Jangan Lagi Meletakkan Ponsel di Kasur saat Tidur, Bisa Mengganggu Sel Otak Hingga Sebabkan Tumor
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com