Dulu Makan Sekali Sehari Dipercaya Lebih Sehat, Rupanya Begini Awal Mula Kebiasaan Makan 3 Kali Sehari

By Avisena Ashari, Kamis, 9 Juli 2020 | 20:10 WIB
Ilustrasi menu khas Inggris: English breakfast (Designed by stockking / Freepik)

Bobo.id - Apa teman-teman terbiasa makan tiga kali sehari?

Sebagian orang selalu makan pada waktu pagi, siang, dan malam hari, yaitu sarapan, makan siang, dan makan malam.

Menu makan untuk sarapan, makan siang, dan makan malam pun biasanya berbeda-beda. Ini juga disesuikan dengan kebutuhan energi dan aktivitas tubuh kita setelah makan, teman-teman.

Tapi, apa teman-teman tahu? Budaya makan tiga kali sehari ini dulunya tidak ada, lo.

Kita cari tahu, yuk, sejak kapan manusia mulai makan tiga kali sehari!

Awal Mula Sarapan

Menurut sejarawan makanan, Caronline Yeldham, sarapan seperti di masa sekarang belum ada di zaman dahulu.

Di zaman Romawi, misalnya, orang-orang percaya kalau makan satu kali sehari lebih sehat.

Sehingga orang di zaman Romawi hanya makan satu kali dalam satu hari, lo.

Orang Romawi sangat memerhatikan pencernaan. Bahkan makan lebih dari satu kali dalam sehari dianggap sebagai bentuk kerakusan.

Sementara di abad pertengahan, gaya hidup para pemuka agama banyak memengaruhi waktu makan masyarakat.

Baca Juga: Menyeruput Mi Sampai Berbunyi Hingga Roti Jadi Alat Makan, Ini Kebiasaan Makan di Luar Negeri yang Berbeda dengan Indonesia