Dulu Makan Sekali Sehari Dipercaya Lebih Sehat, Rupanya Begini Awal Mula Kebiasaan Makan 3 Kali Sehari

By Avisena Ashari, Kamis, 9 Juli 2020 | 20:10 WIB
Ilustrasi menu khas Inggris: English breakfast (Designed by stockking / Freepik)

Awal Mula Makan Siang

Saat zaman Romawi dan abad pertengahan, semua orang makan satu kali saja di siang hari. Namun waktu makan ini disebut dinner atau makan malam, lo.

Pada masa abad pertengahan, sebelum listrik ditemukan, orang-orang bangun pagi-pagi supaya bisa memanfaatkan cahaya matahari.

Orang-orang bekerja di ladang sejak subuh sehingga mereka merasa lapar di waktu siang.

Saat listrik dan lampu mulai ditemukan, orang-orang mulai makan lebih malam. Karena di siang hari makan makanan yang lebih ringan.

Tahukah kamu? Kata lunch yang artinya makan siang juga baru populer di abad ke-19, lo.

Ada pendapat bahwa kata lunch berasal dari kata nuncheon dalam bahasa Anglo-Saxon. Yang artinya makanan ringan di antara makan, yang dipegang dengan dua tangan.

Ada juga yang mengatakan asal kata lunch dari kata nunch. Kata nunch di abad ke-16 dan ke-17 dipakai untuk mengatakan roti yang besar.

Uniknya, menu makan siang di Inggris banyak dipengaruhi oleh menu makanan orang Prancis. Di abad ke-17 orang Prancis makan makanan yang ringan di malam hari.

Berubahnya zaman menjadi zaman industri membuat masyarakat kelas menengah dan kelas pekerja makan sesuai waktu bekerja.

Karena pekerjaan di pabrik sangat lama, mereka mulai makan di siang hari juga. Kemudian di abad ke-19, para pekerja diberi waktu satu jam untuk makan siang.

Baca Juga: Saat Ini Sedang Dihindari, Sejak Kapan Manusia Mulai Bersalaman untuk Saling Menyapa Satu Sama Lain?