Merupakan Sampah yang Sulit Terurai, Apa Jadinya kalau Plastik Pembungkus Makanan Tidak Boleh Digunakan Lagi?

By Tyas Wening, Senin, 13 Juli 2020 | 12:06 WIB
Ilustrasi makanan yang dibungkus plastik (Pixabay)

Bobo.id - Ada berbagai limbah di sekitar kita. Mulai dari limbah yang mudah terurai, limbah yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk terurai, bahkan limbah yang tidak bisa terurai.

Plastik merupakan salah satu limbah yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk terurai.

Beberapa jenis plastik bahkan tidak bisa terurai di alam, nih, teman-teman. Kalaupun bisa terurai, plastik hanya berubah menjadi potongan kecil yang disebut mikro plastik.

Inilah sebabnya ada berbagai kebijakan yang melarang penggunaan kantung plastik sekali pakai, baik itu untuk membawa makanan maupun membungkus makanan.

Berbagai alternatif juga digunakan untuk membungkus makanan, seperti menggunakan daun tertentu, misalnya daun pisang yang lebih ramah lingkungan.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Mengapa Kita Harus Jalan Kaki 10.000 Langkah Setiap Hari, Ada Manfaatnya untuk Gula Darah

Penelitian Menyebutkan Plastik Kemasan Masih Dibutuhkan

Kalau sedang ikut ibu ke supermarket, coba perhatikan berbagai produk makanan, sayur, maupun buah-buahan yang dijual.

Kebanyakan produk-produk tadi dikemas menggunakan kemasan plastik sekali pakai, yang akan dibuang saat produk sudah digunakan.

Plastik dianggap sebagai limbah yang sulit terurai dibandingkan bahan organik.

Baca Juga: Punya Umur Simpan yang Lebih Panjang dari Telur Ayam, Simak Keunggulan Telur Bebek, yuk!

Namun penelitian menyebutkan kalau plastik kemasan ini masih diperlukan dalam membungkus makanan, lo.

Mengapa plastik kemasan yang dianggap sebagai limbah lingkungan ini justru masih dibutuhkan, ya?

Kemasan Plastik Digunakan untuk Melindungi Makanan

Saat berada di supermarket, teman-teman akan melihat ada banyak buah dan sayur yang dibungkus menggaunakan kemasan plastik.

Biasanya, buah dan sayur yang ada di supermarket ini sudah ditimbang lalu dimasukkan dalam kemasan plastik.

Selain membuat produk tadi terlihat lebih rapi dan lebih mudah untuk menentukan berat serta harganya, ada tujuan lain beberapa produk dibungkus menggunakan kemasan plastik, lo.

Ternyata kemasan plastik ini berfungsi untuk melindungi makanan dan menjaganya tetap segar, teman-teman.

Kemasan plastik yang digunakan bisa mencegah makanan lebih cepat membusuk sehingga akhirnya harus dibuang.

Baca Juga: Sudah Tidak Layak Dikonsumsi, Hindari Makan Nasi yang Menunjukkan 4 Tanda Ini

Penggunaan Sampah Plastik akan Mengurangi Limbah Makanan

Membungkus makanan segar yang ada di supermarket akan membantu makanan agar tidak mudah membusuk.

Secara tidak langsung, menggunakan kemasan plastik bisa mengurangi sampah makanan yang selama ini juga menjadi permasalahan lingkungan selain plastik.

Tahukah kamu? Sebelum sampai di supermarket, makanan seperti buah, sayur, dan daging harus melalui perjalanan panjang lebih dulu.

Proses ini dimulai dari makanan yang berasal dari tempat produksi ke tempat penyimpanan yang nantinya akan diproses lalu disimpan sampai dibutuhkan oleh supermarket atau penjual yang membutuhkan.

Baca Juga: Penelitian Membuktikan, Perempuan Punya Ingatan yang Lebih Baik Dibanding Laki-Laki! Mengapa Begitu?

Nah, setelah itu makanan akan dikemas, diangkut, dan diantarkan ke tempat penjualan untuk dibeli lalu dikonsumsi.

Waktu penyimpanan makanan ini bervariasi, teman-teman, tergantung di mana buah atau sayur ditanam dan berapa lama makanan disimpan.

Dengan menggunakan kemasan plastik, maka makanan akan terlindung dari berbagai hal yang menyebabkannya rusak, seperti udara, bakteri, atau jamur.

Kalau makanan lebih tahan lama, maka limbah makanan yang berasal dari sisa makanan atau makanan busuk yang tidak terbeli bisa dikurangi, teman-teman.

Jumlah Limbah Makanan Ternyata Lebih Banyak dari Limbah Plastik

Selama ini, banyak pihak yang berfokus pada banyaknya limbah atau sampah yang berasal dari plastik saja, nih, teman-teman.

Ternyata, limbah makanan diperkirakan jumlahnya lebih banyak dibandingkan limbah plasik, bahkan limbah makanan tiga kali lebih banyak dari sampah plastik.

Hasil ini diketahui dari penelitian yang dilakukan oleh Zero Waste Skotlandia yang memperkirakan ada sekitar 456.000 ton limbah makanan yang dihasilkan oleh rumah tangga, hanya di Skotlandia saja.

Sedangkan limbah plastik berjumlah sekitar 224.000 ton, nih, teman-teman.

Baca Juga: Hati-Hati, 4 Jenis Makanan Ini Bisa Sebabkan Penyakit Jantung

Nah, dari jumlah limbah makanan yang ada di Skotlandia saja, ternyata berpengaruh pada 1,9 juta ton karbon dioksida yang ada di Bumi.

Meskipun bentuknya kecil, ternyata penggunaan plastik bisa membantu makanan tetap segar lebih lama, nih, teman-teman.

Timun yang dibungkus dengan 1,5 gram plastik pembungkus bisa memperpanjang umur simpannya hingga 14 hari dan dengan membungkus anggur, bisa mengurangi pembusukan anggur hingga 20 persen.

Selain bisa membuat makanan segar lebih lama serta mengurangi limbah makanan, kemasan plastik juga bisa mengurangi emisi karbon dan biaya transportasi yang digunakan untuk pengiriman makanan.

Baca Juga: Mudah dan Murah, Buat Sendiri Egg Tofu dengan 3 Bahan Ini, Tidak Perlu Beli Lagi

Penyebabnya adalah karena plastik lebih ringan dari alternatif lainnya seperti gelas atau karton.

Meskipun kemasan plastik masih dibutuhkan pada beberapa hal, seperti pembungkus di supermarket, kita tetap bisa membantu mengurangi penggunaan plastik, kok.

Misalnya dengan membawa tempat makan atau minum sendiri saat membeli makanan.

Yuk, lihat video ini juga!

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com