Komet Neowise, Peristiwa Langit Langka Akan Terlihat di Indonesia, Jangan Sampai Terlewat!

By Sarah Nafisah, Jumat, 17 Juli 2020 | 13:00 WIB
Kemunculan Komet Neowise di 5 Juli 2020. ((NASA/Johns Hopkins APL/Naval Research Lab/Parker Solar Probe/Brendan Gallagher) via Kompas.com)

Kapan Komet Neowise Bisa Dilihat dari Bumi?

Astronom amatir Marufin Sudibyo menjelaskan, peristiwa langka penampakan komet Neowise ini bisa disaksikan setelah melewati titik perihelionnya dan keluar dari medan pandang satelit pengamat matahari SOHO.

Komet Neowise ini punya kesempatan sebentar, yaitu sekitar seminggu untuk muncul di langit fajar, sebelum matahari terbit.

Pada 3 Juli 2020, komet ini mencapai perihelion terdekat dengan matahari, kemudian kembali mengorbit di Tata Surya, dan periode waktunya berakhir pada 10 juli 2020.

Wilayah yang Bisa Melihat Komet Neowise

Dituturkan pak Marufin, kawasan yang paling baik untuk bisa melihat komet Neowise ini cuma kawasan subtropis.

Khususnya lintang tinggi seperti Eropa dan Amerika di hemisfer utara, serta Selandia Baru dan Australia selatan di hemisfer selatan.

"Pada kawasan tersebut, komet sudah mulai bisa dilihat sejak tiga jam sebelum matahari terbit," tuturnya.

Sebaliknya, kawasan yang termasuk wilayah tropis atau berada pada lintang rendah atau ekuator tidak berkesempatan menyaksikan komet ini karena kedudukannya yang terlalu rendah terhadap horizon.  

Dengan demikian, saat komet Neowise sudah punya ketinggian cukup, lokasinya segera diliputi cahaya fajar atau twilight yang lebih benderang ketimbang komet.

"Jadi komet tidak bisa dilihat," ujarnya.

Baca Juga: Mulai dari Sisa Kulit Bawang sampai Cangkang Telur akan Dibuang, Padahal Bisa Menyuburkan Tanaman