12 Jam Sebelum Operasi, Pasien Diwajibkan untuk Berpuasa Lebih Dulu, Apa Tujuannya, ya?

By Tyas Wening, Jumat, 17 Juli 2020 | 20:00 WIB
Ilustrasi dokter yang sedang melakukan operasi (MaxPixel's contributors)

Mengurangi Risiko Pasien Muntah saat Operasi

Sebelum operasi, dokter akan memberikan anastesi atau obat bius yang membuat kita tidak sadarkan diri selama operasi berlangsung.

Nah, saat tubuh kita berada di bawah pengaruh obat bius, tentu kita menjadi tidak sadar akan apa yang terjadi pada tubuh.

Kita bisa saja mengalami batuk bahkan muntah yang membuat makanan yang kita konsumsi keluar dari sistem pencernaan.

Tubuh yang berada dalam kondisi tidak sadar dan berbaring saat operasi ternyata bisa berbahaya, lo, kalau kita tiba-tiba muntah atau batuk.

Baca Juga: Daging Mengandung Protein yang Baik untuk Tubuh, tapi Ternyata Bisa Timbulkan Penyakit Berbahaya Jika Dimakan Terlalu Banyak!

Makanan yang naik ke tenggorokan dari sistem pencernaan bisa masuk ke saluran yang salah, yaitu dari tenggorokan saluran pencernaan masuk ke tenggorokan saluran pernapasan.

Hal ini bisa menyebabkan kita tersedak atau bahkan menyumbat saluran napas yang membuat kita kesulitan bernapas, teman-teman.

Mengosongkan Sistem Pencernaan

Puasa sebelum dioperasi terutama dibutuhkan jika kita akan menjalani operasi di bagian pencernaan.

Sebabnya adalah makanan yang ada di dalam pencernaan bisa mempersulit operasi dan menyebabkan infeksi saat atau setelah operasi dilakukan.

Baca Juga: Katanya Paru-Paru Basah Disebabkan oleh Tidur dengan Kipas Angin Menghadap ke Tubuh, Benarkah Begitu?

Akibatnya, operasi terpaksa ditunda atau bahkan dibatalkan, nih, teman-teman, jika masih ada sisa makanan di sistem pencernaan kita ketika operasi akan berlangsung.

Terlebih ada beberapa makanan yang membutuhkan waktu lama untuk bisa dicerna sepenuhnya oleh sistem pencernaan kita, sehingga berpuasa delapan sampai 12 jam sebelum operasi memang diperlukan.