Bobo.id – Tiap ada acara fashion show, biasanya kita akan melihat modelnya menggunakan sepatu hak tinggi sebagai sepatu mereka.
Beberapa dari ibu teman-teman juga mungkin sering menggunakan sepatu hak tinggi ketika bepergian.
Namun, tahukah teman-teman? Awalnya sepatu tersebut dipakai oleh laki-laki.
Mengapa sekarang sepatu hak tinggi identik dengan sepatu perempuan?
Yuk, kita cari tahu!
Permulaan Sepatu Hak Tinggi
Menurut catatan sejarah, high heels sebenarnya sudah digunakan sejak peradaban Mesir kuno sekitar tahun 3500 SM.
Pada masa ini sepatu dengan sol yang sangat tinggi digunakan hanya pada acara keagamaan.
Baca Juga: Pesut Mahakam yang Langka Kembali Terlihat, Apakah Pesut Sama dengan Lumba-Lumba?
Sepatu hak tinggi mulai digunakan sebagai alas kaki yang sering dipakai oleh bangsa Persia pada abad ke-9.
Pada masa ini, para prajuritnya yang berkuda memakai high heels supaya kaki mereka dapat mengunci sadel yang mereka pijak.
Ini karena mereka seringkali perlu berkuda dan memanah di saat yang bersamaan.
Terkadang mereka perlu berdiri di atas kuda yang bergerak, lo!
Jadi, sepatu hak tinggi awalnya adalah sebuah alas kaki yang khusus untuk berkuda, teman-teman.
Kerajaan Perancis
Pada abad ke-15, orang-orang Eropa mulai menyukai gaya berbusana Persia, termasuk sepatu high heels yang mereka gunakan.
Kemudian di Eropa sepatu hak tinggi menjadi simbol status tersendiri dengan terlihat lebih tinggi, terutama bagi raja Perancis.
Salah satu contoh yang paling terkenal ialah Louis XIV di Perancis pada tahun 1600-an.
Sebagai raja, ia merasa terlahir sebagai orang yang terlalu pendek sehingga ia menggunakan hak tinggi.
Ia bahkan memerintahkan bahwa hanya orang-orang terdekatnya yang boleh menggunakan sepatu hak tinggi berwarna merah yang serupa dengan sepatunya.
Kapan Mulai Dipakai Perempuan?
Di era yang sama, beberapa perempuan menuntut kesetaraan dengan ikut mengenakan sepatu hak tinggi seperti yang laki-laki pada saat itu gunakan.
Rakyat kecil juga mulai mengenakan sepatu hak tinggi.
Pada akhirnya, laki-laki mulai berhenti memakai sepatu tersebut untuk membedakan mereka dari perempuan pada abad ke-18.
Itulah mengapa laki-laki berhenti menggunakan sepatu berhak tinggi.
Teman-teman sudah pernah mencoba memakai sepatu berhak tinggi belum?
Baca Juga: Benarkah Tidak Boleh Minum Teh Setelah Makan? Ketahui Alasannya, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com