Pan Kasim dan Ular
Diceritakan, Pan Kasim yang merupakan penjual kayu bakar hidup bersama istrinya di gubuk yang reyot dan harus pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar setiap hari.
Suatu hari, Pan Kasim yang sedang mencari kayu bakar di hutan mendengar sebuah suara, "tolong... tolong..."
Setelah mencari sumber suara tadi, ternyata suara itu datang dari bawah sebuah batang pohon yang tumbang.
"Hai Pan Kasim, singkirkanlah batang kayu ini," kata suara itu lagi. Pan Kasim pun terkejut karena suara itu datang dari seekor ular besar yang tertimpa batang pohon.
Baca Juga: Meski Rasanya Sangat Haus, Hindari Menenggak Minum dengan Cepat dan Banyak! Ini Bahayanya
Pan Kasim yang terkejut tidak berani mendekat. Namun ular itu berkata, "Pan Kasim, jangan takut. Tolonglah aku. Aku akan memberikan apapun permintaanmu kalau kamu menolongku."
Pan Kasim pun berusaha tidak takut dan menolong ular tadi, padahal dirinya merasa sangat takut. Ia pun mengangkat batang pohon tadi dan ular itu bisa terbebas lalu berterima kasih kepada Pan Kasim.
Kata ular itu kepada Pan Kasim, "kau ingin hadiah apa, Pan Kasim?"
"Saya sudah lama hidup susah, sekarang aku ingin jadi orang kaya" kata Pan Kasim.
Baca Juga: Agar Kerukunan Tercipta, Perlu Terapkan Nilai Sosial dalam Masyarakat
"Baiklah. Pan Kasim kau akan menjadi orang kaya. Sekarang pulanglah" kata ular.
Sesampainya di rumah, Pan Kasim terkejut karena gubuknya yang reyot sudah berubah menjadi besar dan mewah seperti istana.
Sejak saat itu, Pan Kasim dan istrinya hidup mewah, namun lama kelamaan Pan Kasim merasa bahwa apa yang dimilikinya kurang.