2. Teknik Mendongeng
Teknik mendongeng pertama yang harus diperhatikan yaitu olah vokal, yang terdiri dari pernapasan, intonasi, artikulasi, dan volume suara.
Pernapasan penting diperharikan karena dengan pernapasan yang baik, kita punya cukup energi untuk bercerita dalam waktu yang diinginkan.
Cara belajar teknik pernapasan yang baik adalah dengan mulai bernapas lewat hidung, jangan lupa juga beri jeda saat bicara agar tidak membuat kita kehabisan napas dan jadi tersengal-sengal saat mendongeng.
Unsur kedua adalah intonasi, yang harus terdengar seperti alunan nada. Intonasi juga penting dalam mendongeng, agar cerita yang disampaikan terdengar menarik.
Kemudian ada artikulasi, atau pengejaan kata yang tepat. Dengan mengucapkan setiap kata dengan tepat, maka cerita yang disampaikan akan terdengar lebih jelas ke penonton.
Volume suara juga harus diperhatikan dalam mendongeng, teman-teman. Kita sebaiknya mendongeng dengan suara lantang, bukannya suara keras.
Suara lantang artinya setiap orang bisa mendengar suara kita, tapi bukan dengan suara yang mengganggu, seperti berteriak. Teman-teman bisa berlatih dengan cara merekam suara sendiri, kemudian tentukan apakah kira-kira orang bisa mendengar suaramu.
Teknik kedua adalah mengenai olah ekspresi. Ekspresi ini menjadi hal yang juga sangat penting, karena bisa mewakil cerita yang sedang dibawakan.
Sebagai seorang pencerita, kita harus bisa memainkan berbagai ekspresi dengan baik dan cepat.