Ini Cara Alat Musik Bisa Menghasilkan Nada, Pernah Tahu?

By Anindya Miriati, Senin, 17 Agustus 2020 | 10:00 WIB
Ilustrasi pemain alat musik akordeon (hirokichi from Pixabay )

 

Bobo.id - Tiap kita meniup seruling, pasti seruling itu akan menghasilkan suara.

Begitu pula dengan menekan tuts piano dan memetik gitar.

Bagaimana alat musik menghasilkan nada dan suara, ya?

Apa Itu Suara?

Instrumen membuat suara melalui gelombang yang bergerak di udara sekitar kita.

Gelombang suara ini masuk ke dalam gendang telinga dan menggetarkan gendang telinga.

Getaran inilah yang membuat kita bisa mendengar suara.

Baca Juga: Tak Disangka, 5 Makanan Lezat Ini Ternyata Punya Manfaat untuk Cegah Rambut Rontok

Nah, gelombang udara ini biasanya memiliki getaran bolak-balik yang menentukan nada suara suara tersebut yang disebut frekuensi

Frekuensi adalah jumlah siklus gelombang bolak-balik selama satu detik.

Semakin banyak getaran yang ada, maka semakin tinggi juga nada suara yang kita dengar.

Frekuensi dapat diukur dengan hertz yang disingkat sebagai Hz.

Keras-pelan suara yang kita dengar disebut sebagai amplitudo.

Amplitudo adalah tinggi gelombang suara yang kita dengar.

Semakin tinggi amplitudo, maka semakin keras pula suara tersebut.

Baca Juga: Mulai dari Ikan Sampai Kentang, Konsumsi Berbagai Makanan Ini Bisa Bantu Redakan Sakit Kepala

Beberapa Jenis Alat Musik

Seperti yang kita ketahui, alat musik punya berbagai macam bentuk dan ukuran.

Ada berbagai cara juga untuk memainkan alat musik, seperti dipukul, ditiup, digesek, dan dipetik.

Nah, untuk itulah kita perlu mengelompokkan berbagai macam alat musik supaya lebih sederhana.

Cara pengelompokkan alat musik yang kini dipakai adalah organologi yang dibuat oleh Hornbostel-Sachs.

Organologi adalah ilmu klasifikasi alat musik. Hornbostel-Sachs, hanyalah produk hasil organologi yang paling terkenal.

Baca Juga: Resep Kue Tradisional, Buat Serabi ala Pizza untuk Camilan Hari Ini, yuk!

Sistem pengelompokkan ini dapat menjadi referensi bagaimana tiap alat musik menghasilkan suara.

Hornbostel-Sachs mengusulkan empat kategori untuk semua alat musik, yakni:

Idiofon, alat musik yang seluruh bagiannya bergetar dan biasanya dimainkan dengan cara dipukul, seperti bells.

Membranofon, di mana ada bahan yang diregangkan tipis untuk digetarkan, seperti rebana.

Chordofon, alat musik yang menghasilkan suara dengan senar yang bergetar, seperti biola, gitar, atau piano.

Aerofon, alat musik yang menghasilka suara dari udara yang bergetar, seperti seruling atau terompet.

Baca Juga: Jangan Abaikan Bekas Kemerahan Setelah Memakai Kaus Kaki, Bisa Jadi Pertanda Masalah Kesehatan!

Apa yang Membuat Suara Tiap Alat Musik Berbeda?

Mungkin kita akan berpikir kalau tiap alat musik akan menghasilkan suara yang sama jika frekuensinya juga sama.

Meski begitu, kita juga tahu beda suara piano dan suara gitar walaupun kedua alat musik tersebut memainkan nada do.

Nah, perbedaan suara ini disebabkan oleh adanya nada tambahan atau overtones dari alat musik itu sendiri.

Ketika kita memetik senar gitar pada not A3 (110 Hz), suara yang kita dengar tidak dibuat hanya dari satu frekuensi.

Suara yang dikeluarkan tiap alat musik akan memiliki frekuensi tersembunyi di bawah frekuensi dasar (A3).

Lapisan gelombang suara inilah yang menjadi salah satu alasan tiap alat musik memiliki suara yang berbeda.

Meskipun kita bisa mendengar banyak frekuensi secara bersamaan bersama, senar hanya bergetar 110 kali per detik.

Dengan demikian, seluruh senar bergetar pada frekuensi dasar 110 Hz, yang dibuat lebih kompleks oleh frekuensi yang ditambahkan.

Baca Juga: Koneksi Internet di Handphone Melambat? Cek 5 Hal Ini Supaya Koneksi Kembali Cepat

Tak hanya overtone, timbre atau warna nada juga memengaruhi suara yang dihasilkan masing-masing alat musik.

Timbre adalah kualitas dan warna nada suara yang dihasilkan dari overtone alat musik tersebut.

Bahan alat musik juga dapat memengaruhi timbre suara yang keluar, lo.

Bahan yang berbeda juga memiliki kerapatan yang berbeda dan berpengaruh pada seberapa cepat suara dapat merambat ke luar.

Bahan yang memantul, seperti kuningan pada terompet, juga menambahkan lapisan overtone pada suara yang ke luar saat dibunyikan.

Cara logam bergetar juga berbeda dari plastik, memberikan suara lebih kaya dan lebih tajam.

Ternyata hal sesederhana alat musik punya penjelasan yang panjang, ya!

Kalau teman-teman ingin memahami suara dengan lebih dalam, kita bisa mempelajari di pelajaran fisika.

Teman-teman paling suka alat musik apa?

Baca Juga: Nasi sebagai Makanan Pokok di Indonesia Ternyata dipengaruhi Budaya Tiongkok, Ini Sejarahnya

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com