Bobo.id - Indonesia dikenal sebagai tempat tropis di mana banyak tumbuhan dan hewan dapat bertahan hidup.
Hutan-hutan yang ada di Indonesia umumnya adalah hutan hujan, terutama di Papua Barat.
Ada pula banyak bioma lain tempat berbagai makhluk hidup tinggal, seperti bioma air tawar dan air laut.
Sebenarnya, ada bioma apa saja di bumi?
Apa Itu Bioma?
Bioma adalah suatu area di buma yang dapat dikelompokkan menurut tumbuhan dan hewan yang hidup di dalamnya.
Suhu, tanah, dan jumlah cahaya dan air membantu menentukan kehidupan apa yang ada di bioma.
Bioma berbeda dari ekosistem. Ekosistem adalah cara makhluk hidup dan benda mati memengaruhi satu sama lain dalam suatu lingkungan.
Bioma dapat terdiri dari banyak ekosistem. Misalnya, bioma akuatik dapat mengandung ekosistem seperti terumbu karang dan hutan rumput laut.
Baca Juga: Sering Disepelekan, Inilah 5 Bahaya Jika Punya Kebiasaan Makan Tidak Teratur
Pengelompokkan Bioma
Ternyata tidak semua ilmuwan mengelompokkan bioma dengan cara yang sama, lo.
Beberapa peneliti menggunakan kategori luas dan berpendapat ada enam jenis bioma, yaitu hutan, padang rumput, air tawar, laut, gurun, dan tundra.
Ilmuwan lain menggunakan klasifikasi yang lebih rinci, sehingga mereka mengakui lebih banyak jenis bioma yang berbeda.
Sebagai contoh, mereka menganggap bahwa ada berbagai jenis bioma hutan yang berbeda.
Hutan hujan tropis yang hangat dan basah sepanjang tahun dianggap sebagai bioma tersendiri.
Hutan gugur empat musim memiliki banyak pepohonan yang menggugurkan daunnya dianggap sebagai bioma yang berbeda.
Hutan Taiga, yang berada di daerah dingin dan didominasi oleh cemara dan cemara berbentuk kerucut, adalah bioma lain.
Meski begitu, sebenarnya perbedaan antar bioma tidak dapat ditentukan dengan jelas.
Baca Juga: Lakukan 5 Tips Ini Agar Rambut Kamu Jadi Sehat, Simak Penjelasannya!
Misalnya, terkadang ada zona transisi antara padang rumput dan bioma hutan.
Pantai juga dapat disebut sebagai daerah peralihan antara bioma darat dan air.
Bioma itu sendiri juga dapat berubah saat iklim di bumi berubah, teman-teman.
Sepuluh ribu tahun yang lalu, sebagian besar Afrika Utara merupakan alam subur yang memiliki aliran sungai di tengahnya.
Secara bertahap, iklim di daerah tersebut makin lama makin kering.
Saat ini, wilayah Afrtika Utara adalah bagian dari Gurun Sahara, gurun terbesar di dunia.
Secara garis besar terdapat dua kelompok besar bioma, yakni bioma dataran atau terestrial dan bioma perairan atau akuatik.
Baca Juga: Ini Dia 5 Manfaat yang Bisa Kita Rasakan Saat Membaca Nyaring
Bioma Terestrial
Bioma terestrial meliputi hutan hujan tropis, hutan sedang, padang rumput, gurun, tundra, taiga, sabana, dan kaparal.
1. Bioma Kaparal
Daerah kaparal memiliki ciri-ciri adanya semak belukar dan sedikit pohon.
Kaparal juga menerima hujan sekitar setinggi satu gayung tiap tahunnya, terutama di musim dingin.
Sedangkan di saat musim panas yang kering, tumbuhan yang ada di daerah ini akan berhenti tumbuh dan menguncup.
Bioma Kaparal dapat ditemukan di daerah Baja, Meksiko.
Baca Juga: Jadi Penyelamat Hutan Bersama Sahabat Pemberani di Video Ini, yuk!
2. Bioma Gurun
Bioma gurun menerima curah hujan kurang dari 12 inci setiap tahun dan memilik cuaca ekstrim, baik di cuaca yang sangat dingin ataupun sangat panas.
Gurun memiliki beberapa jenis lain, yaitu gurun panas yang kering, gurun semi kering, pesisir, dan gurun dingin atau arktik.
Tanaman yang hidup di gurun beradaptasi dengan curah hujan yang rendah.
Hewan-hewan di sana umumnya tinggal di lubang (burrowing) atau aktif di malam hari untuk menghindari suhu yang sangat panas di siang hari.
Beberapa jenis makhluk hidup yang tinggal di gurun termasuk kaktus, reptil, mamalia kecil, dan burung hantu.
3. Bioma Tundra
Tundra Arktik adalah bioma paling dingin dan tidak memiliki pohon.
Selain dingin, tundra juga merupakan bioma kering dengan curah hujan yang rendah dan hanya terkena matahari selama 60 hari.
Tanaman di tundra sebagian besar berupa semak dan lumut.
Hewan Tundra termasuk karibu, burung migran, nyamuk, lalat dan ikan.
4. Bioma Taiga
Taiga, atau hutan boreal, beradi di selatan Kutub Utara, seperti di negara Kanada dan Rusia.
Taiga memiliki ciri-ciri musim dingin yang panjang dan kering, musim panas yang sejuk dan basah, dan musim semi selama 130 hari.
Dalam setahun, kira-kira bioma taiga merasakan hanya sekitar setinggi setengah gayung hujan dalam bentuk salju.
Di bioma ini juga terdapat pepohonan dengan daun yang kecil dan pendek.
Selain itu, taiga juga diisi dengan hewan-hewan seperti beruang, rusa, kelinci, dan burung pelatuk.
Baca Juga: Tak Selalu Harus Pakai Selai, Buat Roti Tawar dengan Isian Ayam untuk Sarapan di Rumah, yuk!
5. Bioma Padang Rumput
Padang rumput adalah bioma yang sebagian besar diisi oleh rumput.
Sabana tropis yang panas berada di hampir separuh Afrika serta sebagian India, Amerika Selatan, dan Australia.
Sabana menerima hujan selama beberapa bulan berturut-turut dan diikuti oleh musim kering yang panjang.
Padang rumput beriklim sedang termasuk stepa, padang rumput, dan padang rumput.
Curah hujan sedang, tanah subur, musim panas yang terik, dan musim dingin yang dingin membedakan bioma ini.
Beberapa pohon menghiasi sabana berumput. Sedikit pohon tumbuh di sepanjang sungai.
Beberapa hewan termasuk rusa, rusa, burung, serangga dan predator yang lebih besar seperti serigala dan singa.
Baca Juga: Ini Dia 4 Hewan yang Sering Jadi Korban Pembalakan Liar di Indonesia
6. Bioma Hutan Hujan
Bioma hutan hujan tropis mengandung keanekaragaman hayati terbanyak di dunia.
Bioma ini terletak di daerah khatulistiwa dan memiliki panjang hari yang sama, suhu hangat, dan curah hujan tinggi tiap tahun.
Kira-kira daerah hutan hujan tropis akan mengalami hujan hingga setinggi lebih dari tiga gayung air!
Kondisi ini menyebabkan pertumbuhan tanaman yang subur mulai dari lantai hutan hingga langit-langit bentangan pepohonan.
Tanaman hijau, lumut, pakis, dan tumbuhan epifit juga dapat tumbuh subur.
Tumbuhan epifit adalah tumbuhan yang tumbuh pada tumbuhan lainnya, salah satu contohnya adalah bunga anggrek.
Hutan hujan beriklim sedang dapat ditemukan di lintang yang lebih tinggi dengan suhu yang lebih sejuk dengan curah hujan yang sama tingginya.
7. Bioma Hutan Gugur Beriklim Sedang
Hutan gugur beriklim sedang umumnya dimiliki daerah Amerika Utara bagian timur, Eropa tengah dan Asia timur laut.
Umumnya hutan ini memiliki empat musim yang berbeda sehingga memiliki banyak ragam suhu serta curah hujan yang konsisten.
Dengan begitu, hutan gugur memiliki jenis bioma yang beragam tergantung musim pada saat itu.
Pohon berdaun lebar berganti daun kecil, selalu berwarna hijau, dan tanaman lainnya dapat tumbuh subur.
Bioma ini menampung banyak spesies hewan termasuk rusa, kelinci, beruang, burung, serangga, dan amfibi.
Baca Juga: Meski Dipotong Bersamaan, Benarkah Kuku Jari Tangan Lebih Cepat Tumbuh Daripada Kuku Jari Kaki?
Bioma Akuatik
Bioma akuatik adalah semua tempat tinggal yang umumnya berada di bawah air.
1. Bioma Air Tawar
Bioma air tawar memiliki air dengan garam yang sangat rendah dan meliputi lahan basah, danau, kolam, dan sungai.
Bioma ini menampung ikan, unggas air, alga, hewan dengan cangkang, dan hewan berukuran sangat kecil.
Air sungai umumnya terus melaju hingga bermuara di danau atau lautan.
Kecepatan air sungai dan kejernihannya akan memengaruhi jenis spesies yang hidup di dalamnya.
2. Bioma Laut
Bioma laut memiliki ciri-ciri air asin, seperti yang ada pada samudra di di dunia.
Bioma laut ini sendiri juga dapat dibagi ke beberapa kelompok berdasarkan banyaknya cahaya yang masuk ke dasar lautan.
Zona intertidal berada di pantai dan sangat dipengaruhi oleh pasang surut dan gelombang air laut.
Zona neritik berada sampai di landas kontinen. Di sini, sinar matahari dapat menembus hingga dasar lautan.
Pada zona neritik inilah dapat kita jumpai berbagai rumput laut karena adanya sinar matahari untuk fotosintesis.
Zona samudera meluas lebih jauh dan mengalami perpaduan suhu akibat arus. Ikan besar dan mamalia laut memenuhi zona ini.
Zona bentik adalah wilayah dalam di luar landas kontinen. Di sini bintang laut, ikan, dan spons memenuhi dasar laut.
Zona abyssal mewakili zona laut terdalam. Tekanan daerah ini tinggi, suhu dingin, dan dasar lautnya tidak terkena sinar matahari.
3. Bioma Terumbu Karang
Terumbu karang biasanya berada di bagian dangkal di beberapa samudra tropis.
Terumbu karang terbuat dari sisa-sisa hewan karang yang sudah mengeras karena adanya garam kapur.
Karena mereka menumpuk seiring waktu, pada akhirnya terumbu karang menjadi tempat hidup bagi banyak spesies air laut.
4. Bioma Lahan Basah
Lahan basah adalah badan air yang dangkal seperti rawa dan lumpur.
Mereka menyediakan habitat bagi banyak tumbuhan dan hewan.
Aliran air stabil di lahan basah air tawar.
Baca Juga: Ternyata Penyebab Batuk Kering dan Batuk Berdahak Tidak Sama, Pernah Tahu?
5. Bioma Muara
Muara terletak di mana lautan bertemu air tawar. Tanaman yang bisa bertahan dalam air tawar ataupun asin disebut tanaman halofitik.
Muara lautan yang disebut estuari dapat menjadi tempat berkembang biak yang penting bagi hewan bercangkang dan unggas air.
Itulah pengelompokkan bioma yang ada hingga saat ini. Hewan favoritmu tinggal di bioma apa?
Baca Juga: Mulai dari Lidah Buaya sampai Daun Pandan, Ini Bahan Alami yang Bisa Bikin Rambut Sehat
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com