Siklus Hidrologi Membuat Jumlah Air di Bumi Tetap Sama, Kenapa Begitu?

By Jonathan Alfrendi, Jumat, 7 Agustus 2020 | 14:00 WIB
Cara melestarikan air (Photo by Muhammad Abdullah Al Akib from Pexels)

Bobo.id- Air adalah sumber kehidupan semua makhluk di Bumi. Sekitar 71% atau hampir seluruh permukaan Bumi tertutup air.

Air di Bumi diperkirakan berjumlah 326 juta mil kubik atau 1.332 miliar kilometer kubik. Air memiliki siklus hidrologi, sehingga jumlah air di Bumi tidak berkurang.

Baca Juga: Ternyata Cuaca dan Iklim Itu Berbeda Tapi Saling Berkaitan, Ini Penjelasannya

Hidrologi

Hidrologi adalah cabang Ilmu Geografi yang mempelajari pergerakan air dan kualitas air di Bumi. Orang yang ahli dalam bidang hidrologi disebut hidrolog.

Air di permukaan Bumi selalu mengalami perputaran (sirkulasi) yang disebut siklus hidrologi. Siklus hidrologi atau siklus air berlangsung sepanjang waktu.

Siklus air adalah proses perputaran atau daur ulang air yang berurutan secara terus-menerus. Dengan adanya siklus air, maka jumlah air di permukaan Bumi relatif tetap.

Air yang ada di permukaan Bumi, seperti air danau, air sungai, rawa, lautan, gletser, dan waduk, karena penyinaran Matahari berubah menjadi uap.

Kemudian, karena tiupan angin, uap itu bisa membubung tinggi. Lalu, karena suhu semakin rendah, uap air itu membeku dan jatuh ke permukaan Bumi menjadi hujan.