Bobo.id - Saat ini, pandemi global akibat COVID-19 sedang melanda hampir seluruh negara di dunia.
COVID-19 yang disebabkan oleh virus corona ini diduga bermula dari Tiongkok, yang menyebar dari kelelawar ke manusia.
Tahukah kamu? Selain COVID-19, ada penyakit lain yang sempat menjadi pandemi dan dianggap sebagai penyakit yang sangat berbahaya.
Flu spanyol adalah penyakit yang sempat menjadi pandemi di tahun 1918, teman-teman.
Apa bedanya flu spanyol dengan penyakit flu pada umumnya dan mengapa penyakit ini menjadi pandemi yang berbahaya saat itu, ya?
Baca Juga: Sejarah Perkembangan Sepeda, dari yang Tidak Memiliki Pedal Hingga Ban Depan yang Lebih Besar
Apa Itu Flu Spanyol?
Di antara teman-teman pasti sudah pernah terserang flu maupun pilek. Dengan berkonsultasi ke dokter, minum obat, dan istirahat cukup, flu bisa sembuh dengan cepat.
Flu adalah penyakit yang menular melalui virus dan dapat menular dengan cepat dari satu orang ke orang lain.
Nah, berbeda dengan flu yang kita alami, flu spanyol merupakan penyakit yang berbahaya dan menjadi pandemi di tahun 1918.
Dari mana munculnya virus flu spanyol dan apa itu flu spanyol, ya?
Flu spanyol disebabkan oleh virus H1N1, yang gennya berasal dari unggas. Hal ini sama seperti flu burung yang sempat menyerang manusia.
Karena penyebarannya melalui hewan, yaitu unggas, pada masa terjadinya pandemi flu spanyol, tidak diketahui dari mana virus ini berasal.
Penyakit ini dinamakan sebagai flu spanyol bukan karena asalnya dari Spanyol, tapi karena negara Spanyol yang tetap netral selama pandemi ini terjadi, yaitu pada masa Perang Dunia I.
Akibatnya, media Spanyol bisa dengan bebas memberitakan mengenai virus ini dan terkesan bahwa penyakit flu ini berasal dari Spanyol.
Flu Spanyol Menjadi Pandemi di Tahun 1918
Pandemi akibat flu spanyol berlangsung sejak bulan Februari 1918 sampai April 1920.
Sebagai penyakit baru, saat itu belum ditemukan obat untuk penyakit flu spanyol, teman-teman.
Akibatnya, flu spanyol menginfeksi lebih dari 500 juta orang, sedangkan korban meninggal diperkirakan mencapai 17 - 50 juta orang.
Jumlah orang yang terinfeksi ini sama dengan sekitar seperti jumlah penduduk dunia saat itu, lo.
Flu spanyol juga menyerang penduduk di berbagai negara di dunia, seperti Amerika Serikat, Perancis, Inggris, sampai Tiongkok.
Karena penyakit yang menyebar dengan cepat dan luas inilah, flu spanyol kemudian ditetapkan sebagai pandemi.
Mengapa Flu Spanyol Menjadi Penyakit yang Berbahaya?
Berbeda dengan flu yang saat ini bisa kita alami, mengapa flu spanyol saat itu menjadi penyakit yang sangat berbahaya, ya?
Ada beberapa faktor yang menyebabka flu spanyol menjadi penyakit yang berbahaya dan menyebar dengan cepat.
1. Menyebar pada Waktu yang Tepat
Faktor pertama yang menyebabkan flu spanyol menjadi pandemi yang berbahaya adalah karena flu spanyol menyebar pada waktu yang tepat.
Waktu yang tepat maksudnya adalah flu spanyol menyebar ketika Perang Dunia I sedang berlangsung.
Hal ini menyebabkan virus penyebab flu spanyol menjadi patogen yang berpindah antar kota, negara, dan benua dengan cepat dan mudah.
Yap, flu spanyol menyerang para tentara yang saat itu sedang bertugas ke medan perang pada masa Perang Dunia I.
Virus yang ada pada satu orang dapat dengan mudah menyerang orang lain, yang saat itu memiliki kekebalan tubuh rendah, bahkan tidak memiliki kekebalan tubuh.
2. Ilmu Pengetahuan Belum Maju
Ilmu pengetahuan dan kedokteran juga berperan dalam penyebaran flu spanyol menjadi sebuah pandemi, teman-teman.
Pada masa itu, ilmu pengetahuan, teknologi, dan kedokteran tidak bisa mengimbangi penyebaran virus yang berlangsung dengan cepat.
Selain itu, belum ditemukan penelitian mengenai virus penyebab flu spanyol ini.
Akibatnya, tidak ada vaksin, antibiotik, maupun obat untuk mengobat penyakit flu spanyol dan penyakit lain yang disebabkan oleh flu spanyol.
3. Virus Merupakan Penyebab Infeksi yang Berbahaya
Virus H1N1 penyebab flu spanyol telah meningkatkan kemampuannya untuk mengikat reseptor di saluran napas manusia. Hal ini menyebabkan kemungkinan penularan virus semakin tinggi.
Selain itu, virus juga bisa menjadi semakin kuat, agresif, dan bergerak dengan cepat.
Akibatnya, virus dapat menginfeksi puluhan orang dalam waktu dekat, yaitu hanya dalam satu atau dua hari saja.
Inilah sebabnya, virus disebut sebagai penyebab infeksi yang berbahaya dan dapat bergerak dengan cepat.
Virus juga menjadi penyebab infeksi yang cepat, karena virus membutuhkan inang untuk bertahan hidup, menyebar, dan berkembang.
Sehingga ketika berada di tubuh manusia, virus dapat berpindah dengan cepat dan menginfeksi orang lain dengan mudah.
Baca Juga: Apa Saja Koleksi Jejak-Jejak Sejarah Jenderal Sudirman di Museum Vrederburg?
4. Virus Penyebab Flu Spanyol Menginfeksi Siapa Saja
Jenis virus penyebab flu spanyol ternyata dapat menginfeksi siapa saja, teman-teman.
Namun flu spanyol lebih banyak menyerang orang muda dengan usia antara 20 - 40 tahun.
Penyebab orang pada usia itu lebih rentan terkena flu spanyol kemungkinan disebabkan karena mereka telah terserang virus H3N8 yang menyerang antara tahun 1889 dan 1900 saat anak-anak.
Nah, orang yang sudah mendapatkan antibodi protein H3 menjadi tidak kebal pada protein penyebab H1, sehingga lebih mudah sakit dan terserang H1N1 penyebab flu spanyol.
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com