Menggunakan Alat Makan Bersama di Restoran saat Pandemi Aman Tidak, ya?

By Sarah Nafisah, Jumat, 14 Agustus 2020 | 14:30 WIB
Apakah aman menggunakan alat makan di restoran? (Photo by Engin Akyurt from Pexels)

Bobo.id - Sejak awal Maret lalu virus corona atau COVID-19 mulai masuk ke Indonesia.

Karena itu pemerintah mengambil kebijakan untuk menerapkan PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar.

Selama PSBB kita sangat dianjurkan untuk tetap di rumah tanpa melakukan aktivitas di luar rumah.

Baca Juga: Kebiasaan Ini Bisa Bikin Kuman Menyebar dengan Cepat, Wajib Dihindari Selama Pandemi!

Setelah diterapkan selama hampir empat bulan, akhirnya masa PSBB selesai. Saat ini kita ada di masa transisi yang dikelan dengan nama New Normal.

Di masa new normal atau adaptasi kebiasaan baru ini, berbagai aktivitas di luar rumah bisa dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan.

Beberapa tempat makan dan restoran pun sudah mulai beroperasi kembali.

Mungkin di antara teman-teman ada yang khawatir untuk makan di restoran karena penggunaan alat makan bersama.

Jadi sebenarnya amankah menggunakan alat makan di restoran? Yuk, cari tahu!

Baca Juga: Tidak Menggantung Baju, Salah Satu Cara Mudah agat Nyamuk Tidak Bersarang di Rumah, Ketahui Cara Sederhana Lainnya!

Infeksi Virus Corona

Thomas A. Russo, Professor and Chief of Infectious Disease di Department of Medicine of University, Buffalo, The State University of New York, menyebutkan risiko tertular virus corona dari makanan sangat rendah.

Menurutnya, virus corona adalah virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas atau bawah melalui tetesan atau aerosol yang memasuki mulut, hidung, atau mata.

Nah, untuk dapat menginfeksi, virus harus masuk ke saluran pernapasan, tidak bisa melalui lambung atau saluran usus.

Selain itu, virus corona juga sangat tidak stabil di lingkungan, lo. Misalnya di benda mati seperti tembaga, karton, atau plastik.

Berdasarkan penelitian, virus corona pada tembaga diketahui kehilangan setengah konsentrasi virusnya kurang dari satu jam.

Lalu, virus corona pada karton kehilangan setengah konsentrasi virus setelah tiga setengah jam dan di bawah tujuh jam pada plastik.

Makanan yang Terkontaminasi

 

Russo mengungkapkan apabila suatu makanan terkontaminasi virus corona ketika persiapan, suhu memasak kemungkinan besar akan menonaktifkan banyak virus.

Namun, ada pula kemungkinan tidak semua virus jadi tidak aktif.

Oleh karena itu, pembuat, penyusun, dan penyaji makanan harus menggunakan masker dan menjaga kebersihan tangan dengan baik.

Hal itu diperlukan untuk mengurangi risiko kontaminasi virus pada makanan.

Sementara itu, pencucian peralatan makan secara teratur juga bisa menonaktifkan virus, lo. Begitu pula dengan serbet dan taplak meja.

Maka dari itu, sebenarnya tidak diperlukan alat makan sekali pakai karena alat makan di restoran aman digunakan.

Namun, akan lebih aman lagi jika kita membawa alat makan sendiri yang sudah terjamin kebersihannya.

Rajin Cuci Tangan atau Gunakan Hand Sanitizer

Hal yang menjadi perhatian Russo adalah tentang penggunaan menu makanan, khususnya yang berbahan plastik. Disarankan untuk mengunakan menu sekali pakai.

Selain itu, meja juga harus dibersihakan secara rutin serta didesinfeksi setelah digunakan.

Meja sebaiknya juga ditandai setelah dibersihkan dan disanitasi.

O iya, sebagai pengunjung, kita tidak perlu ragu untuk mencuci tangan, terutama setelah menyentuh barang di restoran.

Selain itu, disarankan pula yang harus selalu diterapkan adalah jangan menyentuh mulut, hidung, atau mata selama berada di restoran.

(Penulis: Rahwiku Mahanani)

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com