Dongeng Anak: Karung Bergigi dan Buntalan Kempis #MendongenguntukCerdas

By Sarah Nafisah, Jumat, 14 Agustus 2020 | 16:45 WIB
Dongeng Anak: Karung Bergigi dan Buntalan Kempis (Dok. Majalah Bobo)

Tapi sebelum garpunya sempat menusuk potongan daging itu, plok! Raja menyabetnya dengan tepakan lalat. Enak saja, potongan daging yang diincar raja mau dilahap! Buntalan meringis, lalu memilih potongan yang lain. Bukan yang paling kecil, tapi yang kedua paling besar. Aih, nekat ya dia!Sambil mengunyah bistik dan merammelek keenakan, Buntalan melanjutkan mencoba yang lain. Raja menahan air liur melihatnya. Tetapi apa boleh buat, ia harus menunggu. Setelah Buntalan selesai makan, barulah giliran raja makan hidangan yang sudah keburu dingin. Buntalan cuma boleh makan sepotong dari setiap jenis masakan, tetapi raja boleh makan sesuka hatinya.

Suatu hari, seusai pestapora ulangtahunnya, raja jatuh sakit. Apakah makanannya mengandung racun? Rasanya tidak, sebab Buntalan sehat-sehat saja. Akan tetapi, walaupun Raja Karung Bergigi sakit, nafsu makannya tidak berkurang. Padahal tubuhnya lemas, pegal linu, napas sesak, kepala pusing.Tiga bulan kemudian, Buntalan pun jatuh sakit. Sakitnya sama seperti raja. Semua mengira, jangan-jangan benar makanan raja diracuni! Namun para ahli racun tidak bisa menemukan racun apa pun di makanan maupun di tubuh kedua orang itu. Yang banyak ditemukan malah lemak.

Baca Juga: Tidak Menggantung Baju, Salah Satu Cara Mudah agat Nyamuk Tidak Bersarang di Rumah, Ketahui Cara Sederhana Lainnya!