Bakteri Salmonella Bisa Menyebabkan Sakit Perut Hingga Diare, Lakukan Cara Ini Agar Makanan Terbebas dari Salmonella

By Tyas Wening, Kamis, 20 Agustus 2020 | 14:00 WIB
Telur mentah bisa mengandung bakteri Salmonella (pichai25 from Pixabay )

Bobo.id - Makanan yang tidak diolah dengan benar bisa menyebabkan timbulnya penyakit di tubuh.

Seperti adanya bakteri Salmonella pada makanan, yang bisa membuat sakit perut, bahkan diare.

Ketika masuk ke tubuh, bakteri Salmonella akan menyebabkan penyakit bernama salmonellosis dan menyebabkan demam tifoid.

Bakteri Salmonella Bisa Masuk ke Tubuh Melalui Makanan

Bagaimana cara bakteri Salmonella masuk ke dalam tubuh dan menginfeksi tubuh kita, ya?

Bakteri Salmonella masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang kita konsumsi, teman-teman.

Daging mentah, telur, bahkan pada sayur serta buah yang tidak dicuci bisa menjadi jalan masuk bagi bakteri Salmonella ke dalam tubuh.

Baca Juga: Vitamin B3 Juga Penting untuk Tubuh, Ini Dia Sumber Makanan Tinggi Vitamin B3

Bakteri Salmonella yang sudah menginfeksi tubuh akan menyebabkan berbagai gejala, mulai dari sakit perut, sakit kepala, demam, hingga diare yang bisa berlangsung selama empat sampai tujuh hari.

Diare menjadi gejala utama seseorang yang mengalami infeksi akibat Salmonella dan bisa buang air besar atau BAB sebanyak dua hingga tiga kali per hari.

Namun kalau diare yang dialami sudah parah, maka seseorang dengan penyakit salmonellosis akan BAB sampai 10 - 15 kali dalam sehari.

Infeksi bakteri Salmonella rentan menyerang anak-anak, orang lanjut usia, maupun seseorang yang memiliki penyakit kronis.

Baca Juga: Ada Orang yang Punya Susunan Gigi Rapi Sejak Kecil Meski Tidak Pakai Kawat Gigi, Ini Penjelasannya

Cara Agar Makanan Bebas dari Bakteri Salmonella

Bakteri Salmonella ada pada makanan yang tidak diolah dengan benar, nih, teman-teman.

Namun tenang saja, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan agar makanan yang dikonsumsi terbebas dari bakteri Salmonella.

Cara pertama adalah dengan memasak bahan makanan sampai matang. Bakteri Salmonella dapat ditemukan di daging unggas, seperti daging ayam.

Bakteri Salmonella akan mati pada suhu 65 - 77 derajat Celcius, maka pastikan untuk memasak daging ayam sampai matang betul, ya.

Baca Juga: Perhatikan Cara Mencuci Peralatan Makan, Kalau Caranya Tidak Tepat, Bisa Pengaruhi Selera Makan Kita

Cara kedua adalah dengan menghindari konsumsi makanan yang masih mentah, seperti telur, daging, maupun susu yang masih mentah.

Teman-teman masih ingat, kan, kalau bakteri Salmonella baru akan mati pada suhu minimal 65 derajat Celcius?

Ketiga, pastikan untuk memisahkan makanan mentah dengan makanan yang sudah matan maupun makanan siap saji.

Hal ini dilakukan untuk menghindari kontaminasi bakteri Salmonella dari makanan mentah ke makanan yang sudah matang.

Saat teman-teman memasak, pastikan juga untuk mencuci dengan bersih peralatan masak yang telah digunakan untuk memotong dan memasak.

Kalau bisa, pisahkan peralatan seperti pisau dan talenan untuk memotong daging dengan peralatan untuk memotong sayuran.

Baca Juga: Rambut Kering Menyebabkan Rapuh dan Bercabang, Pakai Bahan Alami Ini untuk Mengatasinya, yuk! Salah Satunya Alpukat

Cara berikutnya adalah agar orang yang sedang mengalami kondisi salmonellosis sebaiknya tidak ikut menyiapkan maupun mengolah makanan dan minuman.

Untuk menghindari penyebaran bakteri Salmonella dari seseorang yang sakit, lebih baik tunggu sampai ia sembuh dari kondisi salmonellosis sebelum membantu menyiapkan makanan.

Cara terakhir adalah selalu mencuci tangan dengan sabun, baik itu sebelum maupun sesudah kontak dengan hewan dan menyiapkan serta mengolah makanan.

Nah, cara-cara tadi bisa kita lakukan untuk mencegah bakteri Salmonella masuk ke dalam tubuh dan menginfeksi saluran cerna kita.

Yuk, lihat video ini juga!

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com