Bobo.id - Siapa yang pernah nonton serial kartun Doraemon? Kalau pernah, pasti kamu tahu kalau kartun ini berasal dari Jepang.
Semuanya terlihat dari bangunan rumah khas Jepang. Selain itu, kalau kamu perhatikan Nobita dan Doraemon tidur dengan kasur lipat yang tipis.
Tidak hanya di serial kartun Doraemon, kasur lipat yang tipis ini bisa kita lihat di film Jepang yang lainnya.
Hal ini sangat berbeda dengan di Indonesoa atau kebanyakan negara lainnya yang memakai kasur tebal, empuk, dan memakai ranjang.
Baca Juga: Berkenalan dengan Chirico, Kucing Pemarah Asal Jepang yang Sedang Viral di Internet
Meski sudah sudah ada kasur yang modern, tapi orang Jepang masih suka memakai futon untuk tidur.
Futon adalah kasur lipat atau jenis perangkat tidur tradisional Jepang. Namun, perangkat tidur ini juga dikenal di Korea.
Futon digelar di atas tatami, di atas tempat tidur, atau kasur. Satu set futon terdiri dari shikibuton sebagai alas tidur dan kakebuton yang lebih lunak sebagai selimut.
Meski begitu, orang Jepang lebih sering menggunakan futon di atas tatami yang hampir sama rata dengan lantai.
Kenapa orang Jepang lebih suka tidur di lantai daripada kasur empuk di ranjang, ya?
Rupanya, ada alasan yang unik dan menarik dari kebiasaan orang Jepang tidur di lantai ini, lo. Cari tahu, yuk!
Baca Juga: Merasa Lelah saat Beraktivitas? Kembalikan Energimu dengan Konsumsi 5 Makanan Ini
1. Menyisakan Banyak Ruang
Tempat tidur dengan ranjang besar cukup memakan banyak tempat di sebuah ruangan.
Sementara kalo tidur beralas tikar tatami dan kasur futon, tentu akan lebih sedikit memakai ruang.
Orang Jepang punya budaya minimalis dalam interior ruangan, jadi mereka cenderung tidak suka ada terlalu banyak perabotan.
Apalagi kalo kamu tinggal di apartemen yang sempit. Tidur dengan futon membuat ruang apartemen terasa lebih luas.
Belum lagi, setelah bangun tidur dan futon serta tatami tidak terpakai, peralatan ini bisa dilipat dan disimpan.
Baca Juga: BERITA POPULER: Cara Mengatasi Mulut Kering Hingga Bahaya Mencuci Luka dengan Sabun
2. Lebih Murah
Ranjang mewah tentu harganya cukup mahal, belum lagi tambahan untuk selimut, seprei, bantal, sandaran kepala, dan masih banyak lagi.
Hal ini berbeda kalo kamu tidur dengan kasur lantai. Semua jadi lebih sederhana dan minim pengeluaran, karena yang dibutuhkan cuma bantal, selimut dan seprei.
Belum lagi kalau harus berpindah tempat tinggal dan membawa tempat tidur itu ke mana-mana. Wah, pasti akan repot!
3. Mudah untuk Orang yang Akan Menginap
Kalau kamu punya banyak teman atau keluarga jauh yang berkunjung dan menginap, rasanya tidak mungkin harus menyediakan banyak kamar di rumah.
Apalagi, membiarkan mereka tidur di sofa ruang tamu atau karpet.
Nah, hal ini juga yang jadi alasan orang Jepang lebih memilih futon untuk tidur di lantai.
Saat mereka kedatangan tamu untuk menginap, mereka tidak perlu repot menyiapkan kamar atau tega menyuruh mereka tidur di sofa.
Dalam satu ruangan, bahkan bisa muat untuk banyak orang.
4. Bagus untuk Kesehatan
Tidur di ranjang yang bagus dengan kasur tebal dan empuk belum tentu bagus untuk kesehatan, lo.
Rupanya, kasur punya peran dalam memengaruhi postur tubuh kita.
Saat tidur berjam-jam, tanpa sadar hal ini berpotensi menyebabkan tulang dan otot jadi tidak sejajar seiring berjalannya waktu.
Sementara itu, tidur di lantai bisa membantu punggung, kepala, pinggul dan bahumu dalam posisi lurus dan rileks selama tidur.
(Penulis: Danastri Putri)
Baca Juga: Mengapa Kita Menggunakan Rangkaian Paralel untuk Rangkaian Listrik di Rumah? Ini Penjelasannya
Lihat videonya di sini:
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com