Akhirnya, Nusa dan adik iparnya pergi berburu di Sungai Ruhan, sebuah sungai kecil di aliran Sungai Kahayan.
Di perjalanan, mereka terhalang pohon yang tumbang ke arah sungai. Mereka pun menepi dan mencoba menebang pohon itu.
Karena hari semakin sore, akhirnya mereka membagi tugas, adik ipar Nusa meneruskan menebang pohon, sementara Nusa masuk ke hutan untuk berburu.
Dalam hutan, Nusa menemukan sebuah telur yang besar kemudian dibawanya telur itu pulang ke rumah.
Istri Nusa sempat khawatir karena telur yang dibawa Nusa sangat besar, apalagi telur itu tidak diketahui berasal dari hewan apa. Menurutnya, mereka sebaiknya tidak memakan telur itu.
Tapi Nusa berpendapat lain dan tetap ingin memakan telur itu. Nusa pun merebus telur itu dan memakannya sampai habis.
Namun suatu hal terjadi, tubuh Nusa dipenuhi bercak merah yang terasa sakit dan gatal. Saat digaruk, bercak itu berubah menjadi sisik.
Tubuh Nusa membesar dan terasa panas. Ia meminta dimasukkan ke dalam sungai.
Dengan bantuan warga sekitar, adik ipar Nusa membawa Nusa ke Sungai Kahayan yang sedang mengering.
Di dalam air, tubuh Nusa berubah menjadi Naga yang besar.
Baca Juga: Sina Beranti dan Antakusuma, Pakaian Pengantin Adat Suku Tidung yang Punya Berbagai Makna