Bobo.id - Gejala yang terjadi saat gunung berapi meletus bisa dilihat dan dirasakan oleh penduduk yang tinggal di sekitar gunung.
Ini bisa membuat penduduk lebih waspada. Apa saja gejala atau tanda-tandanya? Bersumber dari ilmugeografi.com, berikut tanda-tandanya:
1. Meningkatnya Suhu di Sekitar Gunung Berapi
Gejala atau tanda dari gunung berapi akan meletus yang pertama adalah meningkatnya suhu udara yang ada di sekitar gunung.
Suhu di sekitar gunung naik karena aktivitas magma yang semakin banyak atau semakin meningkat.
Karena magma naik mendekati permukaan bumi, jaraknya jadi lebih dekat dengan permukaan bumi. Sehingga suhunya terasa semakin panas.
2. Mata Air di Sekitar Gunung Mengering
Tanda selanjutnya bisa dilihat dari mata air yang ada di sekitar gunung berapi. Mata air akan mengering karena meningkatnya suhu di sekitar gunung berapi.
Karena suhu meningkat, mata air akan menguap menjadi gas-gas dan terbang ke atas. Akibatnya jumlah air manjadi semakin sedikit karena banyak yang telah menguap, lalu mata air tersebut akan mengering.
Baca Juga: Gunung Berapi Aktif Bisa Meletus dan Erupsi, Apa Penyebabnya?
3. Tumbuhan yang Berada di Sekitar Gunung Layu
Tumbuhan yang layu juga bisa menjadi tanda gunung berapi akan meletus. Tumbuhan yang layu ini juga diakibatkan karena meningkatnya suhu di sekitar gunung.
4. Hewan-Hewan Liar yang Tinggal di Gunung Lari ke Bawah atau Turun Gunung
Tanda lainnya yang dapat dilihat oleh manusia yang berada di kaki gunung adalah, banyak hewan liar yang tinggal di lereng gunung turun ke bawah.
Mereka merasa tidak nyaman berada di atas akibat suhu yang bertambah panas, bahkan sangat panas.
Ketika hal ini sudah terjadi, maka manusia harus waspada, bukan hanya terhadap turunnya hewan liar, namun juga terhadap status dari gunung berapi itu.
5. Sering Terdengar Suara Gemuruh Gunung
Suara gemuruh ini berasal dari dalam gunung, yang terjadi karena peningkatan aktivitas magma yang berada di perut Bumi.
Biasanya, suara gemuruh ini terjadi pada waktu malam hari.
Baca Juga: Gunung Merapi Memiliki Tipe Letusan Efusif dan Eksplosif, Ini Perbedaan Keduanya
6. Sering Terjadinya Gempa Vulkanik
Gempa vulkanik merupakan gempa yang berasal dari aktivitas gunung berapi. Ini menjadi salah satu tanda gunung berapi meletus.
Magma yang semakin aktif di dalam perut bumi selain menimbulkan suara yang gemuruh juga akan menimbulkan getaran-getaran.
Getaran-getaran inilah yang pada akhirnya sampai hingga ke permukaan bumi dan kita menyebutnya sebagai gempa. Gempa yang ditimbulkan karena aktivitas gunung berapi umumnya tidak lebih besar dari gempa tektonik.
Gempa vulkanik ini akan sering dirasakan, apalagi oleh masyarakat yang ada di sekitar gunung berapi itu.
Semakin mendekati gunung akan meletus maka terjadinya gempa akan semakin sering.
7. Keluarnya Awan Panas
Awan panas merupakan asap yang dikeluarkan oleh gunung berapi sebagai tanda bahwa gunung berapi mempunyai aktivitas magma yang tinggi dan siap untuk erupsi.
Awan panas dari gunung berapi ini berupa kepulan asap berwarna terkadang putih dan terkadang coklat yang mana keluarnya bisa dalam jumlah sangat besar, ataupun jumlah yang biasa.
Sesuai namanya, awan panas ini mempunyai sifat yang sangat panas. Sebab, awan panas berasal dari dalam perut gunung atau perut bumi yang bersumber dari magma panas.
Baca Juga: Bahaya Awan Panas dari Erupsi Gunung Berapi, Suhu Panasnya Bisa Mencapai Ratusan Derajat!
8. Terjadinya Hujan Abu
Tanda yang paling ekstrem adalah terjadinya hujan abu. Hujan abu menandakan bahwa bahwa gunung sudah mengalami erupsi atau akan mengalami erupsi lebih besar lagi.
Itulah gejala atau tanda yang terjadi saat gunung berapi meletus.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com