Bobo.id - Pandemi COVID-19 belum juga berakhir. Terhitung sejak kasus pertama di awal Maret 2020 lalu, sampai saat ini jumlah pasien positif masih terus bertambah.
Mulanya anak-anak dikabarkan memiliki potensi yang kecil untuk terinfeksi dan hanya berperan sebagai pembawa virus.
Dikutip dari sehatq.com, menurut data rilis resmi IDAI per 18 Mei 2020, tak kurang dari 584 anak dinyatakan positif mengidap COVID-19 dan 14 anak di antaranya meninggal dunia.
Sementara itu, jumlah anak yang meninggal dunia dengan berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 berjumlah 129 orang dari 3.324 anak yang dinyatakan sebagai PDP tersebut.
Hal ini menandakan kalau anak-anak seperti kita juga rentan dan bisa terinfeksi COVID-19.
Risiko COVID-19 pada Anak-Anak
Anak-anak di segala kelompok usia bisa terinfeksi COVID-19. Namun semakin besar usia, semakin tinggi pula risiko untuk terinfeksi dan mengalami komplikasi berbagaya.
Menurut laporan CDC, anak-anak usia remaja atau yang lebih tua berisiko mengembangkan komplikasi mematikan akibat COVID-19, termasuk sindrom inflamasi multisistem dan gagal napas.
Selain itu, anak-anak yang mengalami masalah kesehatan - seperti asma, obesitas, penyakit jantung, kondisi neurologis dan perkembangan, juga rentan mengalami hal yang sama.
Bagaimana cara anak-anak seperti kita menjaga diri agar tidak terinfeksi COVID-19? Yuk, simak caranya berikut ini!
Baca Juga: Mengapa di Indonesia Tidak Turun Salju?