Bobo.id - Kita harus rutin menyikat gigi dan menjaga kesehatan mulut, teman-teman. Para ahli menyarankan kita sikat gigi dua kali sehari, yakni pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.
Teman-teman pembaca Bobo.id pasti sudah rajin menyikat gigi. Namun, selain itu kita juga harus perhatikan kebersihan sikat giginya.
Sikat gigi mungkin terlihat baik-baik saja, tapi apa kamu yakin sudah merawat dan membersihkannya dengan benar?
Memastikan sikat gigi bersih secara menyeluruh sebenarnya tidak sulit, lo.
Dokter gigi Karyn Dahn mengatakan, membersihkannya dengan air panas ternyata sudah cukup.
Di dalam mulut kita hidup bakteri flora alami yang diperlukan untuk rongga mulut yang sehat, dan kita tidak perlu menghilangkan sepenuhnya dari sikat gigi.
American Dental Association (ADA) mengutip sebuah penelitian, tidak ditemukan bukti efek buruk dari adanya bakteri normal pada sikat gigi.
Malah kalau bakteri tersebut tidak ada, mikroorganisme oportunis seperti ragi dan jamur akan mengambil alih.
Yup! Kita memerlukan sejumlah bakteri alami di mulut, tapi bukan di sekitar gigi atau jaringan gusi.
Melansir Cleveland Clinic, Dr. Kahn berbagi 4 tips untuk membersihkan sikat gigi secara efektif.
Seperti apa, ya? Yuk, kita cari tahu!
Baca Juga: Langsung Sikat Gigi Setelah Makan Ternyata Malah Bisa Merusak Gigi, Ini Penjelasannya
Jeli Melihat Kebersihan Sikat
Sikat gigi harus terlihat bersih dan lurus.
Oleh karena itu, kamu harus waspada kalau ada perubahan warna, penumpukan kotoran, atau bulu sikat yang kusut.
Kalau melihat semua tanda itu, maka saatnya mengganti sikat gigi.
Kalau ada sisa pasta gigi atau makanan terselip di sikat gigi, pastikan untuk membilasnya dengan baik, ya.
Buang Kalau Ragu
Kapan sebaiknya mengganti sikat gigi berbeda-beda menurut produsennya.
Namun, pedoman ADA menganjurkan mengganti sikat gigi setiap tiga sampai empat bulan.
Kalau melihat bulunya sudah rusak, maka segeralah menggantinya.
Buang sikat gigi kalau kamu sedang sakit atau terkena infeksi jamur atau virus di mulut. Ganti sikat gigi di awal perawatan dan sekali lagi di akhir perawatan.
Bakteri yang hidup di sikat gigi setelah menggunakannya dianggap anaerobik, artinya bakteri tersebut akan mati kalau terkena oksigen.
Jadi, kalau membiarkan sikat gigi mengering dengan sendirinya, itu akan menghilangkan sebagian besar bakteri.
Namun, setelah sembuh dari sakit, rekomendasi umumnya adalah mengganti sikat gigi.
Ini adalah cara yang mudah untuk memastikan bakteri yang tertinggal tidak menyebabkan infeksi ulang atau diteruskan ke anggota keluarga.
Baca Juga: Bukan Hanya Menyegarkan Napas Setelah Sikat Gigi, Ketahui Berbagai Manfaat Obat Kumur
Jangan Berbagi
Mulut membutuhkan flora sehat dari bakterinya sendiri, tapi tidak baik untuk memasukkan bakteri dari orang lain.
Hindari berbagi sikat gigi, terutama dengan anak-anak.
Hindari juga menyimpan banyak sikat di tempat yang sama, seperti yang dilakukan oleh banyak keluarga.
Sebaiknya masing-masing sikat tidak saling berkontak.
Biarkan Terkena Udara Segar
Ingatlah untuk menyimpan sikat gigi di tempat terbuka, bukan di cangkir, laci, atau tas perjalanan yang kotor.
ADA juga merekomendasikan untuk tidak selalu menutupi sikat gigi, karena berisiko terpapar kuman.
Menyimpan sikat gigi di tempat-tempat tertutup bisa meningkatkan pertumbuhan jamur atau bakteri yang tidak alami di mulut, yang menyebabkan penyakit mulut seperti radang gusi.
Kalau kamu ragu dengan keefektifan sikat gigimu, tidak ada salahnya membeli yang baru.
Sejumlah ahli merekomendasikan punya dua sikat gigi dan digunakan bergantian sambil menunggu salah satunya mengering.
Baca Juga: Dari Sikat Gigi Sampai Bantal, 5 Barang Ini Harus Rutin Kita Ganti Karena Bisa Jadi Sarang Bakteri!
(Penulis: Nabilla Tashandra, Danastri Putri)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com