Meski Gravitasi Bumi Kuat, Mengapa Satelit yang Mengelilingi Bumi Tidak Jatuh?

By Avisena Ashari, Minggu, 11 Oktober 2020 | 14:00 WIB
Ilustrasi satelit mengelilingi Bumi (Designed by brgfx / Freepik)

Sehingga, jika sebuah satelit berjarak dekat dengan Bumi, maka satelit itu harus bergerak dengan kecepatan tinggi untuk tetap berada di orbit dan tidak tertarik oleh gaya gravitasi yang kuat.

Tapi ada juga satelit yang jaraknya cukup jauh dari Bumi. Pengaruh gaya gravitasi Bumi terhadap satelit yang jaraknya jauh akan lebih lemah.

Satelit yang jaraknya jauh ini tidak perlu bergerak terlalu cepat seperti satelit yang letaknya dekat dengan Bumi.

Jadi, satelit tidak jatuh ke Bumi karena jarak dan kecepatan satelit sudah diatur sedemikian rupa agar mengimbangi gaya gravitasi Bumi. Sehingga satelit bisa tetap bertahan di jalur orbitnya, teman-teman.

Satelit bisa tetap berada di orbitnya dalam waktu yang sangat lama, sampai tidak aktif lagi.

Apa yang Terjadi dengan Satelit yang Sudah Tidak Aktif?Satelit buatan pada suatu saat juga bisa tidak aktif lagi.Jika masa aktif satelit berakhir, kelompok peneliti akan memastikan bahwa satelit-satelit non aktif ini tidak mengganggu pekerjaan satelit aktif lainnya.Umumnya, sebuah satelit tidak akan aktif lagi setelah usianya lebih dari 20 tahun. Namun, ada juga satelit tertentu yang hanya bertahan beberapa bulan.

Baca Juga: Temukan Planet Layak Huni, Ilmuwan Sebut Lebih Baik dari Bumi, Seperti Apa?