Pengertian dan Dampak Globalisasi, Ada Dampak Positif dan Dampak Negatif

By Iveta Rahmalia, Kamis, 15 Oktober 2020 | 15:11 WIB
Pengertian dan Dampak Globalisasi, Ada Dampak Positif dan Dampak Negatif (Pixabay)

Bobo.id – Teman-teman pernah dengar istilah globalisasi? Globalisasi berasal dari kata globalization. Global artinya dunia, sedangkan lization artinya proses.

Globalisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia.

Dilansari dari Encyclopaedia Britannica (2015), globalisasi bukanlah hal baru. Bersumber dari Kompas.com,  banyak kerajaan besar dan gerakan keagamaan dulu, telah menjalani globalisasi.

Perdagangan dan investasi antar negara sudah saling ketergantungan ekonomi dunia selama berabad-abad.

Istilah globalisasi makin sering digunakan sejak pertengahan tahun 1980 dan lebih sering lagi pada pertengahan 1990-an.

Ada dampak positif dan dampak negatif dari globalisasi. Apa saja? Yuk, cari tahu!

Globalisasi Membuat Negara di Dunia Semakin Terhubung

Globalisasi merupakan proses penggabungan secara internasional yang terjadi karena berbagai sebab.

Misalnya saja pertukaran pemikiran, suatu produk atau barang, hingga berbagai aspek kebudayaan.

Nah, globalisasi juga bisa diartikan sebagai proses yang membuat dunia semakin terhubung, yang merupakan hasil dari peningkatan perdagangan dan pertukaran budaya secara besar, seperti yang dituliskan oleh situs BBC.

Karena globalisasi menyebabkan adanya pertukaran di berbagai bidang pada banyak negara, hal ini tentu memberikan berbagai dampak, termasuk dampak positif globalisasi.

Baca Juga: 5 Tempat Ini Usianya Ribuan Tahun, tapi Masih Bertahan Sampai Saat Ini

Dampak Positif Globalisasi Terjadi di Berbagai Bidang

Teman-teman tentu masih ingat, kan, kalau globalisasi terjadi karena berbagai sebab, mulai dari pertukaran pemikiran hingga aspek kebudayaan.

Nah, dampak positif globalisasi yang bisa kita rasakan ini ada di berbagai bidang. Beberapa dampak positif globalisasi ini pasti sudah teman-teman rasakan. Apa saja, ya?

1. Dampak Positif Globalisasi pada Kendaraan dan Alat Transportasi

Hal yang menjadi dampak positif globalisasi dan bisa kita rasakan setiap hari adalah pada bidang transportasi.

Dengan globalisasi yang terjadi pada banyak negara, maka bisa terjadi pertukaran pikiran dan ide dari negara lebih berpengalaman membuat berbagai alat transportasi kepada negara lainnya.

Hasilnya, negara lain jadi memiliki pengetahuan untuk membuat alat transportasi yang canggih seperti negara lain.

Selain pada kendaraan pribadi, dampak positif globalisasi juga bisa kita rasakan pada alat transpotasi umum yang digunakan.

Globalisasi membuat setiap negara bekerja sama untuk membuat barang semakin murah, termasuk transportasi umum.

Nah, hasilnya adalah membuat biaya untuk transportasi, termasuk biaya perjalanan seperti tiket menjadi lebih murah.

2. Dampak Positif Globalisasi pada Bidang Perdagangan

Globalisasi juga berdampak pada perdagangan dan tingkat ekonomi pada suatu negara.

Contohnya adalah kalau teman-teman pernah lihat benda yang hanya dijual di luar negeri tapi tidak dijual di Indonesia, seperti makanan.

Karena globalisasi, maka makanan atau barang lain yang sebelumnya tidak ada di suatu negara, bisa tersedia dari negara asalnya.

Hal ini disebabkan karena dua negara itu sudah menjalin kerja sama sebagai bentuk globalisasi, sehingga memudahkan barang lain untuk masuk ke sebuah negara.

Sementara hal sebaliknya juga bisa terjadi, nih, teman-teman. Misalnya seperti barang kerajinan yang dibuat oleh pengrajin dari Indonesia, bisa dikirimkan ke luar negeri karena adanya kerja sama yang sudah disepakati.

Baca Juga: Jadi Rempah Banyak Bahan Makanan, Yuk, Lihat Berbagai Manfaat Kunyit

3. Dampak Positif Globalisasi pada Bidang Kreativitas

Dampak positif dari globalisasi lainnya adalah pada kreativitas warga negara yang mengalami globalisasi.

Ketika sebuah negara sudah mengalami globalisasi, maka ada berbagai barang dan orang asing yang masuk untuk bekerja.

Nah, agar usaha yang dimiliki oleh warga negara tidak kalah dari warga negara asing yang masuk, maka pemilik usaha harus makin kreatif.

Sifat semakin kreatif ini diperlukan agar usaha yang mereka miliki tetap bisa berkembang.

Tidak hanya bagi pemilik usaha, setiap orang juga harus semakin kreatif, nih, salah satunya adalah agar mendapatkan pekerjaan.

4. Dampak Positif Globalisasi pada Bidang Pariwisata

Kalau sebuah negara sudah mengalami globalisasi dan menjalin kerja sama dengan negara lain, hal ini akan berdampak pada bidang pariwisata.

Salah satu contohnya adalah meningkatnya jumlah turis yang datang ke negara itu.

Dampak positif ini juga bisa terlihat saat seseorang ingin masuk ke negara tertentu, maka tidak diperlukan visa atau ijin masuk ke negara itu.

Cukup dengan paspor yang dimiliki, maka seseorang bisa masuk ke sebuah negara, misalnya untuk berwisata.

Baca Juga: Minum Campuran 3 Rempah Ini Bisa Bikin Sistem Imun Meningkat dan Bisa Jadi Antikanker! Ini Cara Membuatnya

5. Dampak Positif Globalisasi pada Bidang Keberagaman Budaya , Pola Pikir, dan Toleransi

Sebelumnya, Bobo sudah menuliskan, nih, kalau globalisasi juga berpengaruh pada kebudayaan.

Nah, dengan adanya globalisasi, dampak yang diberikan kepada warga negara itu juga sangat besar.

Salah satunya adalah mampu menambah wawasan kita mengenai suku dan budaya yang ada di seluruh dunia.

Tidak hanya itu, pola pikir penduduknya juga menjadi lebih modern, karena mengetahui budaya dari negara lain.

Toleransi pada kebudayaan, suku, maupun kebiasaan negara lain juga bisa meningkat, nih, karena sudah memahami bagaimana kebudayaan dari negara lain.

Dari berbagai dampak postitif globalisasi, dampak apa yang menurut teman-teman paling kamu rasakan di kehidupan sehari-hari?

Dampak Negatif Globalisasi di Bidang Kesehatan

Di bidang kesehatan, apabila rumah sakit pemerintah cenderung kurang memperhatikan kualitas dan mutu, maka bisa ditinggalkan masyarakat.

Akhirnya, masyarakat bisa lebih banyak memilih cara pengobatan alternatif dan berobat ke luar negeri dan tenaga medis bisa memilih bekerja di luar negeri.

Selain itu, ada ketergantungan bidang kesehatan pada negara maju.

Kesehatan juga bisa dipengaruhi oleh industri yang dibuka tanpa memikirkan dampak pencemaran pada lingkungan sekitarnya.

Tersebarnya industri makanan cepat saji di dunia juga memengaruhi kesehatan.

Baca Juga: Ada Simbol 'R' dan 'TM' di Belakang Logo, Apa Maknanya, ya? #AkuBacaAkuTahu

Makanan cepat saji biasanya  memiliki menu yang tinggi kandungan lemak, garam, dan garam, sehingga masalah kesehatan dialami masyarakat di berbagai belahan dunia.

Beberapa di antara penyakit yang banyak dialami masyarakat dunia seperti diabetes, kegemukan, dan penyakit kronis lainnya.

Selain itu, meningkatnya pembuatan makanan cepat saji juga memengaruhi pertanian yang lebih banyak memproduksi ternak dan tanaman yang satu jenis saja,  sehingga mengurangi keberagaman hasil pertanian.

Dampak Negatif Globalisasi di Bidang Budaya dan Sosial

Kita bisa saling bertukar budaya dengan mudah, karena globalisasi.

Namun, kebudayaan barat yang menyebar cepat bisa memengaruhi kebudayaan lokal di negara berkembang.

Kebudayaan masyarakat lokal di negara berkembang berubah karena menyesuaikan kebisaan budaya dari negara lain.

Contoh kebudayaan yang dipengaruhi ini misalnya gaya berbusana, kebiasaan makan, hingga kebiasaan berbahasa.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Kapal Pinisi, Materi Belajar dari Rumah SD Kelas 4-6

Ini bisa menyebabkan kurangnya rasa cinta pada budaya asli di negara yang terpengaruh, berkurangnya sifat gotong royong, sampai memudarnya rasa nasionalisme.

Makanan cepat saji makin menyebar luas di seluruh dunia karena globalisasi. Ini memengaruhi budaya makan masyarakat.

Banyak orang suka membeli makanan cepat saji karena praktis dan mengubah kebiasaan makan masakan rumah.

Dampak Negatif Globalisasi di Bidang Ekonomi

Salah satu dampak negatif globalisasi adalah ketidakamanan kerja masyarakat di negara maju.

Ini karena banyak pekerjaan pabrik dialihkan ke negara-negara berkembang.

Pekerjaan pembuatan barang tertentu seperti elektronik banyak dilakukan di negara berkembang, karena upahnya lebih rendah.

Sehingga sebagian masyarakat di negara maju sulit bisa mendapatkan pekerjaan.

Barang buatan negara berkembang dan negara maju juga bersaing satu sama lain.

Misalnya, barang yang dibuat di negara berkembang lebih terjangkau namun kualitasnya baik.

Baca Juga: Apa Saja Faktor yang Memengaruhi  Pemanasan Global? Materi Belajar dari Rumah SMP

Sehingga barang yang dibuat di negara maju juga harus menurunkan harga agar bisa bersaing mendapatkan konsumen.

Di sisi lain, produk buatan lokal juga bisa tersaingi oleh barang impor, terutama jika harganya lebih murah.

Beberapa barang yang harganya terjangkau juga bisa memengaruhi lingkungan, misalnya alat transportasi yang bertambah banyak jumlahnya.

Pertumbuhan ekonomi dalam negeri bisa terpengaruh bila tidak direncanakan dengan baik.

Di samping itu, perubahan akibat globalisasi pada bidang-bidang di atas juga bisa menciptakan kesenjangan sosial dalam masyarakat.

Wah, artinya kita harus pandai-pandai memanfaatkan dampak positif globalisasi dan mencegah dampak negatif globalisasi terjadi, nih, teman-teman.

(Penulis: Iveta, Avisena Ashari, Tyas Wening)

Baca Juga: Sisa Makanan Bisa Memperburuk Pemanasan Global, Lakukan Cara Sederhana Ini untuk Kurangi Makanan Terbuang, yuk!

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com

Lihat video ini juga, yuk!