3. Gunakan 2 buah wajan
Ukuran wajan yang tidak sesuai juga bisa jadi penyebab omelet patah, lo.
Bayangkan kalau wajannya terlalu besar, tentu membalik omelet jadi sulit.
Karena itu, kita bisa menggunakan 2 buah wajan berukuran sama untuk mengatasinya.
Balik cepat omelet ke dalam wajan lain tersebut. Dijamin tidak akan patah.
4. Cairan tidak boleh terlalu banyak
Untuk menghasilkan omelet yang lembut, haruslah ditambahkan cairan. Boleh susu, air, cream, atau kaldu.
Namun, cairannya juga tidak boleh terlalu banyak karena omelet malah akan jadi lebih mudah patah atau malah hancur.
Perbandingannya adalah 3 butir telur, maksimal diberi cairan hanya 2 sendok makan.
Tips tambahan, supaya omelet tidak kering bagian bawahnya, jangan lupa ditutup saat sedang dimasak, ya.
(Penulis: Dwi/Rafida Ulfa)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com