Keesokan paginya, Mercy berjalan ke arah matahari terbit. Ia membawa bekal secukupnya. Berhari-hari ia berjalan.Pada suatu hari ia berpapasan dengan pemuda yang kelaparan. Pakaiannya compang camping.
"Boleh aku minta sedikit makanan? Aku sangat kelaparan. Sudan tiga hari aku sakit. Dan tidak bisa bekerja untuk mendapat makanan. Tak ada seorang pun yangmau menolongku...." iba pemuda tersebut.Mercy menatap pemuda di depannya. Sepertinya ia memang sangat kelaparan. Mercy menjadi iba. Lalu memberikan bekalnya.
"Terima kasih gadis yang baik hati. Kalau boleh tahu, kemana kau hendak pergi?" tanya pemuda tersebut.Mercy bercerita tentang kakeknya yang sedang sakit. Juga tentang dirinya yang hendak mencari sari bunga mawar kehidupan."Ya, aku pernah mendengar cerita bunga mawar kehidupan. Bunga itu tumbuh di lembah Alpenia. Berjalanlah menuju matahari terbit. Kudoakan agar kau berhasil menemukannya."
Mercy merasa mendapat semangat baru, walaupun bekalnya habis. Kini ia hanya memiliki sebotol air minum.
Namun di tengah perjalanan, ia bertemu dengan sepasang kakek-nenek. Si kakek sangat kehausan dan si nenek kedinginan.