Bobo.id - Teman-teman mungkin pernah membeli air minum dalam kemasan plastik sekali pakai, seperti air mineral.
Supaya tidak menjadi sampah, ada orang yang mengisi ulang botol plastik air mineral sekali pakai itu dengan air yang ada di rumah untuk dijadikan botol air minum.
Sebenarnya, menggunakan kembali kemasan plastik bisa membantu mengurangi limbah plastik. Namun, sebaiknya kita tidak menggunakan kembali botol plastik air mineral sekali pakai sebagai botol air minum.
Mengapa begitu, ya? Yuk, cari tahu, hal apa yang bisa terjadi kalau kita menggunakan botol plastik air mineral sekali pakai untuk botol air minum.
Mengapa Sebaiknya Tidak Mengisi Ulang Botol Plastik Sekali Pakai untuk Botol Air Minum?
1. Bisa Mengundang Bakteri
Bersumber dari Livestrong, profesor mikrobiologi dan patologi Philip Tierno menyebutkan bahwa mikroorganisme yang menempel pada botol plastik sekali pakai yang digunakan kembali dan membentuk biofilm.
Biofilm ini seperti lapisan bakteri berlendir yang menempel di permukaan.
Bakteri itu bisa berasal dari bakteri dari mulut dan gigi kita, parasit penyakit yang menular dari air, atau kuman yang berasal dari tangan kita.
Nah, saat minum, mulut kita bisa bersentuhan dengan permukaan yang terdapat biofilm itu, teman-teman.
Menurut Philip Tierno, kita bisa mengisi ulang botol plastik sekali pakai selama 24 jam. Setelahnya, sebaiknya botol bekas air mineral itu tidak digunakan untuk mengisi ulang air minum lagi.
Baca Juga: Mengenal 7 Jenis Plastik dan Efek Buruk Pemakaiannya untuk Kesehatan